Selasa, 17 September 2019 14:12
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim P2TP2A Dinas PPPA Kota Makassar, berhasil menyelamatkan seorang gadis asal Garut, Jawa Barat berinisial M (18), yang menjadi korban trafficking. Ia  dipaksa melayani para hidung belang oleh seorang yang tidak bertanggung jawab, di sebuah warung Remang-remang di Kabupaten Barru.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Tenri A Palallo mengatakan, korban awalnya ditawari oleh seseorang di Garut untuk bekerja di Sulsel.

"Si M ini kemudian ikut dengan yang menawarkan kerja itu, sehingga dia dibawa ke Barru," ujar Tenri.

Kebetulan, korban yang  berumur 15 tahun saat itu terhimpit ekonomi. Apalagi, ayahnya sudah meninggal sementara ibunya menikah kembali dengan laki-laki lain. Sehingga korban sangat bahagia ketika ada tawaran kerjaan padanya.

 

Namun, korban tidak mengetahui bahwa kerjaan di Sulsel melayani para hidung belang. Untuk itu dia tak curiga dan mau saja ikut dengan pelaku yang menawarkan pekerjaaan kepadanya.

Pengakuannya kepada Tim P2TP2A, ia baru mengetahui bahwa kerjaannya itu tidak sebagai pelayan, setelah sampai di Barru. Saat dia dibawa ke warung remang-remang.

Namun, ia tidak kuasa menolak dan lari. Pasalnya, ia dibebani biaya Rp3 juta, sebagai utang yang harus ia bayar dengan upah dari pekerjaannya itu.

TAG

BERITA TERKAIT