Senin, 16 September 2019 08:33
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Minggu (15/09/2019) mengumumkan larangan pada semua e-rokok beraroma.

 

Itu merupakan tanggapan terhadap serentetan penyakit paru-paru misterius yang terjadi di seluruh AS, dan telah dikaitkan dengan vaping.

Cuomo mengatakan vaping itu berbahaya dan ia mengkhawatirkan e-rokok rasa buah dan permen akan mengarahkan orang muda untuk kecanduan nikotin.

"Ini jelas ditujukan untuk kaum muda dan sangat efektif untuk menargetkan kaum muda," kata Cuomo pada konferensi pers di Manhattan.

 

Namun aturan ini dikecualikan untuk e-rokok rasa tembakau dan menthol.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hampir 400 orang di seluruh AS telah terserang penyakit paru-paru yang terkait vaping. Enam diantaranya telah meninggal.

Penyelidik masih berusaha memahami apa yang menyebabkan penyakit tersebut. Sementara itu, pejabat kesehatan telah memperingatkan orang-orang agar tidak membeli produk vaping di jalan atau menggunakan minyak yang berasal dari ganja.

Mereka juga mengatakan bahwa pengguna harus menghindari menghirup vitamin E asetat, bahan yang ditemukan dalam beberapa produk vaping.

New York akan menjadi negara bagian kedua di AS yang memberlakukan larangan semacam itu. Michigan melakukannya awal bulan ini.

Pada hari Rabu, pemerintahan Donald Trump mengumumkan rencana untuk menhilangkan semua e-rokok beraroma dari rak-rak toko.

TAG

BERITA TERKAIT