RAKYATKU.COM - Pilkada Bulukumba 2020 terancam nihil kandidat dari kalangan perempuan. Sejauh ini hanya satu yang masuk bursa.
Dia adalah Hilmiaty Asip, kader Partai Hanura. Dia pernah dua periode menjadi anggota DPRD Bulukumba.
Pada Pemilu 2019, dia coba naik kelas ke DPRD Sulsel. Bertarung di daerah pemilihan (dapil) 5 yang meliputi Bulukumba dan Sinjai.
Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Hajah Hilmi, sapaan akrabnya, meraih suara terbanyak di internal Partai Hanura.
Dia mengumpulkan total suara 7.845. Sebagian besar dari Bulukumba, yakni 7.260 suara. Sisanya 585 dari Kabupaten Sinjai.
Suara hasil pileg itu menjadi modal awal Hajah Hilmi menuju pilkada. Angka itu sepertujuh dari jumlah suara pasangan AM Sukri A Sappewali-Tomy Satria Yulianto (ST15) saat menang Pilkada Bulukumba 2015, yakni 60.517 suara.
Sebagai bukti keseriusan, wakil ketua DPD Partai Hanura Sulsel itu telah menyampaikan secara terbuka visi dan misinya.
Visinya, mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan religius serta pemerintah yang profesional dan inovatif melalui kemandirian ekonomi dan optimalisasi wisata.
Perempuan ini mengusung sembilan misi yakni peningkatan pelayanan, peningkatan kualitas hidup, peningkatan pembangunan ekonomi kreatif, infrastruktur publik, menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, menciptakan lapangan kerja, pembinaan keagamaan dan pengembangan potensi wisata.
"Niat baik ini harus disampaikan kepada masyarakat. Begitu banyak dorongan dan dukungan dari keluarga dan warga kepada saya," Hajah Hilmi saat konferensi pers di salah satu kafe di Kota Bulukumba, Minggu (15/9/2019).
"Tapi saya harus realistis. Posisi apa yang harus saya duduki, apakah 01 atau 02. Saya harus melihat animo masyarakat dan hasil survei. Sebagai kader juga saya telah mendapat support," lanjutnya.
Hilmiaty ikut mendaftar di PDIP Bulukumba. Dia satu-satunya perempuan. Dia mengaku sudah mendapat izin dari Hanura untuk ikut penjaringan di PDIP.