Sabtu, 14 September 2019 21:35
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pemberontak Yaman Houthi telah menyebabkan kebakaran di dua fasilitas utama yang dijalankan oleh Saudi Aramco, raksasa minyak milik negara Arab Saudi.

 

Mengutip juru bicara kementerian dalam negeri, Badan Pers Saudi, Sabtu (14/9/2019), mengatakan api di fasilitas di Abqaiq -rumah bagi pabrik pengolahan minyak terbesar perusahaan- dan Khura berada di bawah kendali.

"Pada pukul 4.00 pagi (01:00 GMT) tim keamanan industri Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khura sebagai akibat dari drone," katanya.

Pemerintah tidak mengidentifikasi sumber serangan itu dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung. Keterangan itu tidak menjelaskan apakah ada korban atau apakah operasi di kedua fasilitas telah terpengaruh.

 

Video online menunjukkan asap naik di atas fasilitas perusahaan di Abqaiq karena apa yang tampak sebagai suara tembakan dapat terdengar di latar belakang.

Kemudian pada hari Sabtu, Houthi mengatakan serangan itu dilakukan oleh 10 pesawat tanpa awak dan berjanji untuk memperluas jangkauan serangannya terhadap Arab Saudi, yang memimpin koalisi militer yang memerangi mereka di Yaman yang berdekatan.

"Serangan-serangan ini adalah hak kami, dan kami memperingatkan Saudi bahwa target kami akan terus meluas," kata juru bicara Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di TV Al Masirah pemberontak.

"Kami memiliki hak untuk menyerang balik sebagai balasan atas serangan udara dan penargetan warga sipil kami selama lima tahun terakhir."

TAG

BERITA TERKAIT