Kamis, 12 September 2019 03:30
Aksi personel Satlantas Polres Gowa yang mengadang remaja berboncengan tiga tanpa helm, Rabu (11/9/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,GOWA - Banyak kisah unik selama Operasi Patuh 2019 di wilayah tugas Satuan Lalu Lintas Polres Gowa. 

 

Pada hari terakhir, Rabu (11/9/2019), beberapa pengendara menangis. Ada juga yang berusaha menerobos razia dan mencoba kabur.

Salah satunya terlihat di Jalan Masjid Raya atau tepatnya di depan Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa. Operasi yang dimulai pukul 15.30 wita itu banyak menjaring pengendara remaja.

Saat salah seorang remaja kena tilang, tak lama kemudian, ibunya datang menemui polisi. Dia memelas sambil menangis agar anaknya tidak ditilang.

 

"Tolong ibu. Kasihan anak saya jika motornya ditilang. Ayahnya pasti akan marah. Anak saya ini sangat takut dengan ayahnya kalau marah kasihan. Ibuuuu..., tolong. Lepaskan saja ibu. Janji anak saya tidak akan bawa kendaraan lagi ibu," kata perempuan berinisial NM itu kepada seorang anggota polwan.

Ada juga remaja berboncengan tiga. Mereka tidak mengenakan helm. Mereka sempat berusaha kabur. Namun, berhasil diadang polisi sehingga tidak bisa berkutik.

Detik-detik saat remaja itu diadang polisi sempat jadi tontonan warga dan pengendara lain. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Somba Opu, Gowa.

Ketiga remaja tersebut mengendarai motor matik biru bernomor polisi DD 5293 YM. Saat diinterogasi, mereka sempat mengaku keluarga anggota polisi.

"Memangnya kenapa kalau anak anggota? Kalau anak anggota tidak bisa ditilang ya?" bentak petugas kepada remaja tersebut.

Dalam Operasi Patuh ini, anggota Satlantas Polres Gowa tidak pandang bulu. Mereka yang melanggar langsung ditilang. Tidak peduli keluarga polisi atau bukan.

"Pengendara yang sempat ingin kabur tersebut juga tidak menggunakan helm dan berbonceng tiga. Dia memaksakan untuk menerobos (petugas). Jadi kami tahan beserta motornya," ujar KBO Sat Lantas Polres Gowa, Iptu Dayu Ari.

Beberapa hari sebelumnya, sempat viral di media sosial, seorang ayah yang menangis saat ditilang di depan Masjid Agung Syekh Yusuf, Gowa. 

Pria tersebut menangis di depan petugas dan dilihat langsung anaknya sendiri.

"Kalau yang menangis kemarin, sebenarnya kami berikan teguran karena anaknya yang tidak mau menggunakan helm. Helm dan surat-suratnya semua ada, namun sayangnya, anak dari ayah tersebut tidak mau pakai helm jadi kami tegur. Makanya ayahnya kaget dan refleks dia menangis," urai Iptu Dayu.

TAG

BERITA TERKAIT