RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Menurut Tuck, microsleep adalah ledakan singkat tidur, sering dialami tanpa orang tersebut menyadari bahwa itu terjadi. Itu dapat dialami oleh siapa saja yang lelah, tetapi individu yang paling berisiko adalah mereka yang bekerja shift malam, memiliki gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea, atau kurang tidur.
Sebuah video yang tampaknya tentang seseorang yang mengalami microsleep saat berada di belakang kemudi, diambil dua tahun yang lalu, tetapi baru-baru ini viral di Twitter.
Video 45 detik diunggah pada pukul 22:00 pada tanggal 7 September, dan telah mengumpulkan hampir 13,6 ribu retweet pada saat penulisan.
Video dimulai dengan mobil putih yang bergerak pindah jalur tanpa menggunakan sinyal lampu. Video itu sepertinya direkam oleh pengemudi dari belakang.
Pada sekitar tanda 30 detik, mobil putih menabrak truk di depan dan menyebabkan kecelakaan yang memblokir seluruh jalan raya.
Ketika video diunggah, warganet marah karena pengemudi yang merekam kejadian itu sepertinya tidak membunyikan klakson untuk membangunkan pengemudi di mobil putih.
“Fakta bahwa pengemudi merasa dia merekam potensi kecelakaan lebih penting daripada mencegahnya. Ini bikin darah mendidih,” ungkap salah seorang warganet.
Warganet lain berkata, “Selamat kepada orang yang mengambil video. Dalam 45 detik, Anda bisa menyelamatkan nyawa."
Warganet lain berbagi pengalaman mereka juga. Pengguna Twitter Farhan mengatakan, pernah ada di mana ia tidur mikro dan seseorang hanya membunyikan klakson padanya.
Dia tidak merasa mengantuk setelah itu. Anis mengatakan hal yang sama juga dan mereka mendesak masyarakat untuk membunyikan klakson ketika mereka melihat seseorang mengemudi seperti itu, sehingga mereka akan dapat menyelamatkan nyawa dan juga semua orang dari kemacetan lalu lintas.
Jadi, jika Anda melihat seseorang yang Anda pikir mungkin mengalami microsleep di belakang kemudi, maka Anda harus membunyikan klakson.