Senin, 09 September 2019 10:28
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Benda hitam legam dan persegi panjang ditemukan bersama dengan sisa-sisa kerangka wanita milik suku nomaden kuno yang diperkirakan menghuni Eurasia Steppe timur dari abad ke-3 sebelum masehi.

 

Kerangka itu ditemukan di sebuah situs penggalian yang dijuluki ' Atlantis Rusia, yang dikenal karena situs itu berada di atas air, dikutip dari The Siberian Times, Senin (9/9/2019).

Para arkeolog yang bekerja di sebuah situs di daerah pegunungan di Republik Tuva Rusia, wilayah Siberia di utara Mongolia barat, telah menemukan benda persegi panjang itu dengan batu permata hitam yang aneh di situs pemakaman seorang wanita zaman Xiongnu kuno.

Objek dengan ukuran 18x9 cm itu diduga telah digunakan sebagai gesper sabuk hiasan. Ditemukan bersama seorang wanita kuno, dengan benda-benda lain termasuk pot tanah liat kuno yang ditemukan di dekatnya.

 

Gesper itu bertatahkan batu permata turquoise, carnelian, dan ibu dari mutiara. Sabuk itu juga dihiasi dengan koin Wu Zhu, mata uang Tiongkok kuno yang diproduksi antara 118 SM dan 621 M, oleh karena itu para arkeolog menghitung bahwa sabuk dan gespernya bisa berusia lebih dari dua ribu tahun.

Relik-relik itu ditemukan di Laut Sayan -sebuah waduk buatan manusia di sepanjang Sungai Yenisei di hulu dari Bendungan Sayano-Shushenskaya. 

Dr Pavel Leus, seorang arkeolog dari tim yang mempelajari situs tersebut, mengatakan bahwa “iPhone era Xiongnu” terkubur bersama sisa-sisa kuno, yang oleh tim tersebut dijuluki “Natasha,” 
“tetap menjadi salah satu [penemuan] paling menarik di tempat pemakaman."

TAG

BERITA TERKAIT