Sabtu, 07 September 2019 18:03
ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, KUPANG - Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan di sebuah rumah kos, di Jalan Timor Raya, RT9/RW03, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

 

Di kamar indekos itu, seorang ibu dan dua bocah kembarnya, terlentang. Darah menggenang dari tubuh mereka.

Sore itu, Kamis, 5 September 2019. Sekitar pukul 17.00 WIT. Obir Masus baru pulang dari bekerja sebagai tukang batu.

Tiba di rumah, dia heran. Tak seperti biasanya, istrinya, Dewi Regina Ano (24), tak membukakan pintu. 

 

Obir mengetuk pintu tapi dia tidak dibuka. Saat itu, Obir melihat pintu kamar dikunci dari dalam.

Obir mengaku heran karena sudah sampai malam hari pintu, pintu kamar tidak dibuka dan sang istri serta anak kembarnya tidak menjawab panggilannya dari luar kamar.

Akhirnya, ia bersama adiknya Yoris, mendobrak pintu.

Dia kaget, istri dan dua bocah kembarnya, yang berusia 5 tahun, Angga Masus dan Anggi Masus, tergeletak bersimbah darah. 

Obir tidak masuk lagi. Dia langsung lari ke sekuriti di depan dan memberitahu pengawas.

Sang istri masih bernyawa. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kapolsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto, SH menyebutkan, dua bocah tewas setelah mengalami luka bacok di kepala.

Saat ini kata AKP Didik, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Kami telah mengamankan barang bukti berupa satu buah parang di TKP," ujar AKP Didik.

Indekos tersebut merupakan mes Hotel Ima Kupang yang disediakan pihak hotel untuk tukang yang bekerja di hotel tersebut.

"Saya kerja di sini sudah lama sebagai tukang. Ini mes Hotel Ima," beber Obir.

TAG

BERITA TERKAIT