RAKYATKU.COM, UKRAINA - Seorang wanita berusia 48 tahun, menderita penganiayaan fisik dan emosional dari suaminya. Dia lalu memenggalnya, memotong alat vitallnya lalu memberikannya kepada anjing-anjingnya.
Maria, dari Ukraina, mengaku kepada polisi, dia telah menderita kekerasan dalam rumah tangga selama bertahun-tahun. Dia lalu membunuh suaminya untuk mengakhiri semua itu. "Itu satu-satunya jalan keluar,” ujar Maria kepada polisi.
Pada 23 Agustus 2019. Korban baru saja pulang dari kerja. Dia lalu masuk kamar dan baring-baring. Namun dia ketiduran.
Maria melihat, itu adalah kesempatan bagi dia untuk membalaskan sakit hatinya. Dia lalu menyerang suaminya yang berusia 49 tahun itu di kamar. Pertama, dia mencekiknya sampai mati menggunakan tangannya, lalu memenggalnya dengan kapak.
Tak cukup di situ. Maria mengambil pisau dapur dan memotong alat vital suaminya, lalu melemparkan ke anjing-anjingnya. Dilansir dari Daily Mail, Maria juga berusaha memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian, tetapi dia tidak berhasil.
Setelah dia membunuh suaminya, dia berlari keluar rumah menuju jalan dengan tubuh berlumuran darah suaminya.
Dia segera terlihat oleh tetangganya, yang pergi ke rumah untuk melihat apa yang terjadi.
Tetangga melihat tangan, kaki, dan pakaian Maria berlumuran darah.
"Aku dalam kesulitan. Saya telah membunuh suami saya,” ucap Maria.
Tetangga tidak percaya. Dia pikir mereka cuma bertengkar dan dia mungkin memukulnya.
Tetangga tersebut lalu pergi untuk melihat apakah suami Maria membutuhkan bantuan medis.
Ketika dia masuk ke kamar, dia melihat tubuh pria itu dimutilasi. Seprai dibasahi dengan darah.
"Di mana kepalanya?" tanya tetangga.
"Di sana, di dalam karung," ujar Maria menunjuk ke arah karung.
Tetangga langsung keluar, memperingatkan tetangga lain untuk memanggil polisi. Tetapi sebelum polisi bisa menangkapnya, Maria mengaku telah membunuh suaminya dan memberi tahu polisi semua perincian.
"Tersangka mengaku penuh di tempat kejadian. Dia didakwa dengan pembunuhan dan ditahan,” kata seorang juru bicara polisi.
"Wanita itu mengatakan, bahwa dia terus-menerus menderita penganiayaan fisik dan emosional dan tidak melihat opsi lain untuk mengakhiri kesengsaraannya."
“Tetangga mengatakan mereka, pada kenyataannya, melihat suaminya memukulinya dan mengejarnya dengan kapak berkali-kali. Namun, wanita itu tidak pernah melaporkan insiden itu."
Sementara itu, putra Maria mengatakan, dia tidak bisa memaafkannya atas apa yang dia lakukan pada ayahnya.
“Aku tahu dia adalah ibuku. Tetapi saya tidak ingin melihatnya lagi,” katanya.
Maria sekarang menghadapi 15 tahun penjara jika terbukti bersalah, sementara penyelidikan berlanjut.