RAKYATKU.COM, GOWA - Peningkatan hasil pertanian di wilayah Kabupaten Gowa, menjadi daya tarik bagi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
Ketua DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Moh Nur Hasi mengatakan, pihaknya melakukan studi banding di kota berjuluk Butta Bersejarah ini, yakni perihal irigasi pertanian yang dikelola Pemkab Gowa hingga saat ini.
"Kami ingin berdiskusi masalah irigasi pertanian yang ada di Gowa, sehingga pertanian-pertanian di wilayah kami hasilnya juga dapat meningkat," ujar Nur Hasi.
Pihaknya mengakui, di Pulau Taliabu ini masih dikenal sebagai daerah yang sangat minim infrastruktur.
"Daerah kami ini sangat minim infrastruktur, sehingga daerah kami masih perlu pembinaan. Olehnya itu, Kabupaten Gowa ini yang kami jadikan acuan agar kemudian dapat kami sosialisasikan di sana," tuturnya.
Kabupaten Pulau Taliabu kata dia, merupakan salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang luasnya 15.078,05 kilometer persegi.
Kabupaten tersebut mempunyai 8 kecamatan yang terdiri dari 71 kelurahan. Dan diperkirakan, wilayahnya tersebut baru berumur sekitar 5 tahun.
Terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kabupaten Gowa, Muchlis membeberkan, Kabupaten Gowa memiliki program-program unggulan yang mungkin bisa diterapkan di Pulau Taliabu.
"Kami telah memenuhi stuktur kelembagaan. Yang mana komisi irigasi yang menentukan jadwal tanam benih dan jadwal buka tutup air, serta memiliki lembaga Induk Petani Pemakai Air (IP3A) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)," kata Muchlis.
Terkait proyek irigasi di Gowa, ia menjelaskan, di Kabupaten Gowa sedang dilakukan pembangunan bendungan berskala nasional untuk semakin memaksimalkan saluran irigasi. Tujuannya tentu untuk mendorong peningkatan hasil-hasil pertanian.
Ada tiga bendungan yang direncanakan akan dan telah dibangun di wilayah Gowa, yaitu Bendungan Karangloe, yang sudah memasuki tahap akhir dan sekarang ini tersisa 14 hektare irigasinya yang diperuntukkan bagi Kabupaten Jeneponto.
Pembangunan Bendungan Pammukulu yang diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Takalar, dan Bendungan Jennelata yang posisinya berdampingan Bendungan Bili-bili.
"Bendungan ini khusus mengaliri daerah yang ada di Gowa dan masuk kategori proyek strategis nasional," jelasnya.
Untuk di bidang pertanian, Pemkab Gowa secara berskala memberikan bantuan bibit dan pupuk bagi para kelompok petani. Atas komitmen ini hasil produksi padi di Kabupaten Gowa selalu melampaui target nasional.