Sabtu, 07 September 2019 05:01
Sharena Islam Nancy dan bocah Nalani Johnson
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PENNSYLVANIA - Jasad balita yang diculik itu, ditemukan awal minggu ini. Masih terikat ke kursi mobilnya di luar Pittsburgh, ketika saksi menemukannya di hutan. 

 

Jasad Nalani Johnson (2), ditemukan pada Selasa sore, 3 September 2019 di Blairsville, Pennsylvania. Tubuhnya masih tertekuk di kursi mobil yang sama dengan tempat ia diikat, ketika ia diambil dari ayahnya pada hari Sabtu, 31 Agustus 2019. Demikian ungkap jaksa penuntut.

Meskipun tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, kematiannya masih dianggap pembunuhan. 

Para pejabat berwenang bilang, gadis kecil itu meninggal sebelum jenazahnya dan jok mobilnya dibuang di daerah hutan. 

 

"Meskipun penyebab dan cara kematian untuk Nalani Johnson, sedang menunggu hasil tes lebih lanjut oleh Koroner Wilayah Indiana, dugaanya cara kematian adalah pembunuhan," menurut pernyataan bersama oleh jaksa penuntut dari Indiana dan Allegheny Counties.

Sharena Islam Nancy (25), dari Penn Hills, ditangkap Sabtu malam, 31 Agustus 2019, dan dituduh menculik anak di bawah umur, campur tangan dalam pengasuhan anak-anak, dan penyembunyian keberadaan seorang anak.

Nancy telah keluar dengan pacarnya sekaligus ayah Nalani bernama Paul Johnson (21) malam itu. 

Mereka naik kendaraan. Di dalam kendaraan yang dikemudikan Nancy tersebut, tiba-tiba terjadi pertengkaran. Nancy lalu melarikan kendaraan saat Johnson turun dari mobil. Demikian diungkap pihak berwenang Kabupaten Allegheny. 

Dia diduga pergi dengan balita yang masih di belakang sekitar jam 5 sore dari pinggiran kota Pittsburgh Penn Hills.

Meskipun Nancy belum didakwa dengan pembunuhan pada hari Jumat, dia adalah satu-satunya orang yang diyakini terlibat dalam kematian Nalani, menurut Jaksa Distrik Kabupaten Allegheny Stephen Zappala.  

Pada hari Senin, polisi mengajukan tuduhan penculikan dan tuduhan terkait lainnya terhadap Nancy menurut KDKA. Namun tuduhan lebih lanjut, sekarang kemungkinan diberikan karena penemuan jenazah anak tersebut. 

Penyelidik mengatakan, setelah berkendara dengan Nalani, Toyota Yaris hitam Nancy 2017, lengkap dengan stiker Lyft dan Uber di kaca depan, melaju sejauh 20 mil ke selatan sepanjang rute 22 ke Blairsville, Indiana County. 

Nancy dihentikan sekitar 19:30 oleh petugas Polisi Penn Hills.

Pada Selasa sore, para penyelidik mengungkapkan, bagaimana Nalani dan ayahnya, Paul Johnson, tidak berada di kendaraan Sharena Nancy untuk naik Uber atau Lyft.

"Sharena Nancy dan Paul Johnson berkenalan sebentar selama beberapa bulan terakhir, jadi mereka saling kenal," kata polisi. 
“Mereka adalah teman; mereka berada di awal hubungan romantis yang terputus-putus," lanjut polisi.   

Nenek Johnson, membantah ayah anak itu terlibat dalam penculikan itu.

Ayah anak itu sebelumnya memberi tahu penyelidik di Penn Hills, bahwa dia dan seorang temannya mengendarai mobil yang dikendarai oleh Nancy pada Sabtu malam. 

Ketika dia keluar dari mobil dan bergerak untuk mengeluarkan anak itu dari kursi mobilnya, Nancy tancap gas pergi, katanya.

Setelah Amber Alert dikeluarkan, mobil itu ditemukan dan Nancy ditahan, tetapi anak itu maupun jok mobilnya tidak ditemukan. 

The Pittsburgh Post-Gazette melaporkan, Nancy menuduh sang ayah 'menjual' balita itu seharga USD10.000 dan, atas instruksinya, dia menyerahkan gadis itu kepada seorang wanita di sebuah pertemuan pinggir jalan. 

Dia menuduh bahwa dia disuruh mengemudi 20 menit dari pompa bensin Monroeville. 

Di sana, dia melihat sebuah mobil sport perak yang diparkir dengan pelat luar, dan dia memberikan anak itu kepada seorang wanita yang berdiri di luar mobil. 

Polisi menulis dalam pengaduan pidana, bahwa mereka tidak menemukan bukti adanya SUV perak di daerah itu pada saat itu.

Nenek anak itu, Taji Walsh, menolak tuduhan itu, mengatakan kepada wartawan, bahwa jika polisi mengira ayahnya terlibat, dia tidak akan berjalan bebas - dia akan dikurung seperti Nancy.

TAG

BERITA TERKAIT