RAKYATKU.COM, GOWA - Kasus penganiayaan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gowa. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Sileo I Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng, Kamis malam (5/9/2019) sekitar pukul 20.00 Wita.
Seorang bernama Noro (36) warga Dusun Pangalakkang Desa Bulu Suka Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, yang jadi korban.
Noro menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku Hanawi (38) dan Tahang alias Aang (20). Kedua pelaku merupakan seorang ibu dan anak yang berdomisili di Dusun Lonrong Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Informasi dari pelaku Tahang alias Aang saat diinterogasi, kejadian tersebut dipicu akibat dendam lama atas kasus insiden kecelakaan tenggelam di Kalimantan sejak beberapa tahun yang lalu, hingga muncul persepsi dari keluarga pelaku, bahwa korban Noro yang membunuh salah satu keluarga dari pelaku tersebut.
Kapolsek Bajeng Iptu Hasan Fadhlyh mengatakan, pelaku penganiayaan tersebut merupakan ibu dan anak. Saat itu, korban sedang beristirahat di salah satu tempat di wilayah Desa Paraikatte.
"Korban saat itu sedang beristirahat di depan rumah seorang warga bernama Basir. Kemudian datang pelaku Hawani dari belakang dan langsung menjambak rambut korban hingga terjatuh. Anak Hanawi, Tahang pun langsung menikam korban sebanyak dua kali menggunakan sebilah badik," kata Iptu Hasan saat ditemui di Mapolsek Bajeng, Kamis malam (6/9/2019).
Korban pun mengalami dua luka yakni luka terbuka pada bagian punggung dengan lebar 1,5 sentimeter dengan kedalamam 1,5 sentimeter. Sedangkan luka lainnya juga pada bagian punggung dengan lebar 1 sentimer dengan kedalaman 2 sentimeter.
Setelah menikam, kedua pelaku pun melarikan diri secara terpisah. Dan hingga saat ini, polisi telah berhasil menangkap Tahang alias Aang. Sedangkan ibunya, Hanawi masih dalam proses pengejaran.
"Hingga kini kami telah menangkap anak dari pelaku tersebut. Sedangkan ibunya masih dalam pengejaran. Barang bukti sebilah badik tersebut sempat dibuang oleh pelaku, namun berhasil ditemukan oleh petugas," tambah Hasan.
Korban saat ini sementara dirawat di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dan telah mendapatkan perawatan medis oleh pihak rumah sakit.
"Alhamdulillah saya sudah baikan. Tapi saya masih takut. Jangan sampai pelaku datang lagi kemari (rumah sakit)," kata korban Noro saat ditemui media.