Kamis, 05 September 2019 10:59
FOTO: Reuters
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan bahwa walaupun ia bukan penggemar judi online, ia tidak mau melarang bisnis tersebut, seperti yang diminta Cina. Karena menurutnya pelarangan judi online bisa merusak perekonomian negara itu.

 

Duterte mengatakan dia tidak akan membiarkan "kegiatan bodoh" itu jika ada banyak pekerjaan yang tersedia, dikutip dari Asia One, Kamis (5/9/2019).

"Kami memutuskan untuk memberi manfaat bagi kepentingan negara saya. Saya memutuskan bahwa kami membutuhkannya," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, tetapi memberikan peringatan keras kepada operator perjudian online agar tidak menghindari membayar biaya mereka.

Perusahaan judi online, yang dikenal sebagai operator perjudian lepas pantai Filipina (POGO), adalah anugerah bagi perekonomian lokal, menarik banyak pengunjung dari Tiongkok, memicu permintaan properti dan belanja ritel.

 

POGO, yang melarang orang Filipina bermain, berkontribusi pada kas nasional melalui biaya lisensi.

Regulator game Filipina telah mengeluarkan lisensi untuk 60 perusahaan judi online tetapi pada 19 Agustus melarang lisensi untuk perusahaan game online baru, karena anggota parlemen dan beberapa menteri telah menyerukan kontrol yang lebih ketat pada pengunjung Tiongkok, mengatakan banyak pekerja ilegal yang kehadirannya mengkhawatirkan keamanan.

China mengatakan setelah langkah itu bahwa mereka berharap Filipina akan melangkah lebih jauh dan melarang game online untuk mendukung tindakan kerasnya terhadap perjudian lintas batas.

TAG

BERITA TERKAIT