RAKYATKU.COM, SUMBAR - Warga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, tak pernah melihat keberadaan Tehezokho Nduru (47). Mereka lalu menanyai sang istri, Sari Isa Laiya (46). Namun dia cuek. Hal ini menimbulkan kecurigaan warga.
Mereka pun melapor ke polisi. Dari sini terungkap, Tehezokho tewas di tangan istri. Jasadnya dikubur di belakang rumah. Sari dibekuk polisi dari Polres Dharmasraya pada Minggu, 1 September 2019.
Pengakuan tersangka seperti dibeber Kapolres Dhamasraya, AKBP Imran Amir, hari itu, Minggu, 23 Juni 2019. Jarum jam menunjuk ke pukul 21.00 WIB. Tehezokho baru saja pulang ke rumahnya di kompleks perumahan perusahaan sawit, PT Sumabar Andalas Kencana, di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya.
Jalannya sempoyongan. Mulutnya bau alkohol dari tuak yang habis dia konsumsi.
Sampai di rumah, dia marah-marah. Anaknya yang berada di teras dia pukul.
Pelaku atau istri yang saat itu sementara mencuci pakaian di kamar mandi, juga tak luput dari amukan korban.
Sari dan anaknya, akhirnya mengungsi ke rumah tetangga.
Korban kemudian mengambil kapak dan diayunkan ke istrinya. Namun kapak tersebut berhasil direbut istri.
Tak menimbang lama, istri langsung mengayunkan balik kapak itu dan mengenai kepala korban. Tehezokho langsung terkapar bersimbah darah.
Sari dan dua anaknya, akhirnya menguburkan jasad Tehezokho di belakang rumah, sekitar sepuluh meter jaraknya dari rumah.
"Dari pemeriksaan sementara, istri korban kami tetapkan sebagai tersangka, dan dua anaknya VN dan HN, saat ini masih berstatus saksi," ujar Kapolres AKBP Imran.
Polisi mengamankan sebilah kapak dan cangkul serta batu. Pelaku dijerat Pasal 338 Jo 56 ke1e KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.