RAKYATKU.COM, JAKARTA - Usai membakar mobil berisi jenazah suami dan anak tirinya, Aulia Kesuma (35) bersama keponakannya, Geovanni Kelvin (24), rencana mendorong mobil itu ke jurang, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu, 25 Agustus 2019. Agar terlihat seperti kecelakaan, sebagaimana yang ada dalam film-film action.
Namun, skenario itu batal. Pasalnya, tangan dan wajah Kelvin terbakar saat menyalakan korek di dalam mobil yang sudah disiram bensin.
Kelvin lalu dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Jakarta oleh Aulia Kesuma. Mobil berisi jasad Pupung Sadili (54) dan Dana (23), hangus terbakar. Warga sekitar tak berani memadamkannya. Takut mobil tersebut akan meledak. Mereka hanya memanggil pemadam dan polisi.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto seperti dilansir dari Kompas mengatakan itu, Senin, (2/9/2019).
"KV diperintahkan untuk membakar mobil yang berisi korban dan mobil sudah mengarah ke jurang. Jadi, seolah-olah terbakar karena masuk jurang. Setelah membakar menggunakan 8 botol pertalite, saat itu KV masih dalam kemudi, mobil pun meledak dan mengenai KV," kata Suyudi.
Pertalite itu dibeli Aulia di sebuah SPBU di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Itu saat keduanya menjemput mobil yang berisi jasad Pupung dan Dana yang ditinggalkan dua pembunuh bayaran, Kusmawanto dan Sahid.
Pembunuhan itu diotaki Aulia, karena Pupung menolak untuk menjual rumah, guna menutupi utangnya di bank sebesar Rp10 miliar.