RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Persela Lamongan harus mengakui keunggulan tuan rumah PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 pada laga pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu malam (1/9/2019).
Kekalahan tersebut begitu menyakitkan bagi kubu Laskar Joko Tingkir, julukan Persela. Sebabnya, Persela menguasai pertandingan di babak pertama hingga mampu unggul 1-0 sebelum turun minum.
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar pun angkat bicara terkait hasil minor anak asuhnya tersebut. Menurutnya, kekalahan itu disebabkan karena sejumlah keputusan wasit Thoriq Alkatiri dianggap banyak merugikan timnya.
"Hasil ini tidak bagus karena kita sudah unggul 1-0 terlebih dahulu. Tapi situasi pertandingan berubah. Ada gol kedua kita yang dianulir oleh wasit, kemudian ada kartu merah cepat di pertandingan ini. Dan itu hanya bisa dijawab oleh wasit itu sendiri. Semestinya ada press conference untuk wasit. Hasil kita terima dengan lapang dada, cuma saya pertanyakan cara berpikir wasit hari ini," kecam Nilmaizar.
Menurutnya, wasit berlaku semena-mena terhadap Persela. Hal tersebut membuat semangat anak asuhnya runtuh seketika. Selain itu, katanya, bermain dengan 10 pemain memaksa Persela harus cenderung bertahan.
"Apakah karena Lamongan ini klub kecil sehingga dia (wasit) bisa semena-mena itu juga tidak bisa. Kasihan. Sudah klub kecil diperlakukan kayak gini juga ngga bagus. Saya bukan tak terima dengan kekalahan. Saya tidak persoalkan kalah menang, yang saya pertanyakan keputusan wasit yang tidak bagus hari ini," tambah Nilmaizar meradang.
Meskipun demikian, mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya.
"Secara umum kita bermain cukup bagus. Kita hanya tak beruntung saja, sementara PSM beruntung. Andai kita bermain tidak dengan 10 orang mungkin lain ceritanya," kuncinya.
Kepemimpinan wasit juga disorot oleh pemain muda Persela, Hambali Tolib. Permainan bagus timnya, kata Hambali, harus dirusak oleh kepemimpinan wasit yang dianggapnya tidak fair dalam sejumlah pengambilan keputusan.
"Kita semua sudah tahu kalau kita mengendalikan pertandingan di babak pertama. Jujur sangat tidak adil rasanya. Kita sangat kecewa dengan keputusan wasit yang tidak bagus malam ini. Tapi namanya juga pertandingan kita harus terima hasilnya dan kita respek dengan hasil ini. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi," demikian Hambali.