RAKYATKU.COM - Oknum polisi yang menendang pengendara motor akan menjalani sidang setelah selesai diperiksa Paminal Polresta Tangerang.
Hasil pemeriksaan Brigadir DD dan DW akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sebelum dilanjutkan ke sidang. Meski begitu, Wakapolresta Tangerang, AKBP Komarudi enggan membeberkan hasil pemeriksaan.
"Sudah selesai pemeriksaan kita akan lanjutkan untuk BAP. Yang jelas hasil sementara kalau memang ditemukan nanti hasil penyalahgunaan wewenang ataupun dalam tugas akan kita proses lanjut di dalam sidang," Komarudin.
Jika terbukti bersalah, lanjut Komarudin, kedua polisi tersebut akan mendapat sanksi tegas.
"Yang jelas kalau sanksi disiplin itu mulai dari penundaan pendidikan, kemudian penundaan gaji berkalanya, sampai dengan penempatan di tempat khusus. Itu nanti dewan sidang yang akan menentukan berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ada atas kekeliruan yang dilakukan oleh anggota," ucap Komarudin.
Menurutnya, persidangan bisa dilakukan pekan depan karena kasus yang terjadi dinilai sederhana.
"Kalau misalnya seperti ini kan sebentar. Kasusnya simple saja, mungkin bisa cepat. Minggu depan mungkin sudah bisa kita lakukan," sambungnya, dilansir Detikcom.
Selain memeriksa 2 polisi tersebut, Polresta Tangerang juga menemukan fakta kalau kendaraan yang ditendang polisi itu tak memiliki surat-surat alias motor bodong.
"Kita menemukan fakta baru dari kejadian ini. Dengan keterangan dari pemilik kendaraan itu, di mana dia membeli kendaraan secara online karena kendaraan itu kan tidak ada surat-surat. Ini yang masih kita telusuri, berarti kan ada sindikat penjualan kendaraan bodong yang sudah terang-benderang secara online," ucapnya.
Kejadian penendangan polisi ke pemotor terjadi di kawasan Tangerang. Saat itu, ada anggota Lantas Polres sedang melakukan tindakan penilangan karena tidak memakai helm.
Saat terjadi percakapan, tiba-tiba pengendara RX King muncul dari arah belakang. Salah satu polisi kemudian menendang pengendara tanpa helm tersebut. Si pengendara kemudian tersungkur di tengah jalan.