Sabtu, 31 Agustus 2019 01:33
Andi Mardiansyah saat dihadirkan di Mapolresta Depok bersama barang bukti.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, DEPOK - Wajah Andi Mardiansyah (22), tertunduk saat dihadirkan di Polresta Depok di Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (30/8/2019).

 

Mengenakan baju oranye, Andi Mardiansyah menceritakan alasannya membunuh pedagang ayam, Hasbullah (35).

"Dia sering mintai uang pak untuk beli miras," ujar Andi Mardiansyah.

“Sering dipalakin Rp50.000 buat beli miras, kalau enggak di kasih saya di goblok-goblokin,” tambahnya.

 

Mendengar pengakuan tersangka, adik kandung korban Umriati geram. "Ngarang dia," ujarnya.

“Itu karangannya saja membela diri biar hukumannya ringan. Justru dia yang terkenal banyak utangnya, makanya rampas uang setoran abang saya,” tutur Umriati dengan suara meninggi.

Menurut Umriati, kalau abangnya yang minta uang, kenapa justru pelaku yang membawa kabur uang setoran abangnya.

"Berarti kan memang dia butuh duit," ujar Umriati.

Kapolresta Depok, AKBP Azis Andiansyah sebagaimana dilansir dari Tribunnews mengatakan, tersangka juga mengaku dirinya memiliki hutang terhadap seseorang berinisial R.

Hutang tersebut berasal lantaran R menyewakan lapak usaha kepada pelaku sebesar Rp100.000 per hari di Pasar Timbul, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Pelaku tak mampu membayar hutang ke saudara R, pas mau jatuh tempo, pelaku bertemu dengan korban dan melakukan perencanaan pembunuhan,” ujar AKBP Azis Andriansyah.

TAG

BERITA TERKAIT