Jumat, 30 Agustus 2019 16:14
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Lembanna, kaki Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, pada Kamis (29/8/2019) malam. Foto: IST
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, GOWA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Lembanna, kaki Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, hingga kini masih dalam pemantauan Tim pemadam Kahutla Manggala Agni Daops Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Gowa.

 

Kepala Manggala Agni Ops Daops Gowa Ishak Andi Kunna mengatakan, pantauan terkini pasca kebakaran tersebut masih menjadi fokus perhatian dan sementara belum diketahui penyebabnya.

"Apinya sudah padam. Untuk sementara, masih dilakukan pemantauan untuk mengantisipasi kebakaran susulan," kata Ishak melalui pesan singkat, pada Jumat (30/8/2019).

Ishak melanjutkan, penyebab kebakaran tersebut belum bisa diketahui secara pasti. Warga sekitar yang pertama kali melihat asap tersebut, sudah menjalar hingga ke pos satu dan telah dilaporkan ke pihak terkait untuk segera dipadamkan.  

 

"Kecenderungannya adalah ulah manusia. Apakah itu lalai atau disengaja. Kalau itu disengaja, belum diketahui apa motifnya," lanjut Ishak.

Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis 29 Agustus 2019 sejak pukul 16.50 Wita, dan berhasil dipadamkan pada pukul 00.40 Wita yang melibatkan dari anggota Manggala Agni sebanyak 15 orang, tim TNI 16 orang, ibu lurah Pattapang, masyarakat 4 orang, tim KSDAE 4 orang, KPA Akasia Lembana 1orang, dan KPA Semesta Alam 1orang.

Luas lahan yang terbakar tersebut sekitar 8 hektar yang dimiliki oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

"Lokasi terbakar untuk sementara sudah padam pada saat ditinggalkan. Dan untuk sementara masih berada dilokasi untuk melakukan pemantaun lebih lanjut," tutup Ishak.

TAG

BERITA TERKAIT