Jumat, 30 Agustus 2019 20:29
Penumpang grab salat di pinggir jalan, dan sopir non mulim setia menunggu sampai usai salat.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Baru-baru ini, seorang warganet membagikan pengalamannya di Twitter, tentang bagaimana dia salat di depan umum, karena dia dan saudara perempuannya tidak dapat tiba di surau terdekat pada waktunya.

 

Mereka berasal dari Jitra, Kedah tetapi datang ke Sri Petaling karena urusan pekerjaan. Jelang magrib, urusan mereka baru kelar. Mereka lalu mencoba menemukan surau terdekat, tetapi tidak dapat, karena mereka tidak mengenal kota itu dengan baik.

Mereka lalu memutuskan untuk memanggil Grab dari tempat mereka berada ke stasiun LRT terdekat. Harapannya, mereka bisa salat di surau umum di sana.

Namun, lalu lintas di Kuala Lumpur sangat padat, sehingga mereka terjebak dalam kemacetan yang mengerikan dan tidak bergerak.

 

Gadis-gadis itu khawatir magrib akan lewat, sehingga mereka memutuskan untuk salat di sebidang rumput bersih di dekatnya.

Pengguna Twitter itu mengatakan, dia tidak terlalu peduli salat di rumput ketika dia memastikan tempat yang dia pilih bersih.

Yang mengejutkan mereka, pengemudi Grab berdarah Tionghoa-Malaysia itu, dengan sabar menunggu mereka tanpa mengeluh. 
Warganet berbagi bahwa meskipun pengemudi itu bukan Muslim, ia sangat perhatian terhadap situasi mereka. Dia tidak merasa terbebani untuk menunggu, meskipun dia tiba ketika pelanggannya itu sedang salat.

Banyak yang memuji paman Grab karena rasa hormatnya. Grab bahkan membalas utas dengan tweet, memuji pengemudi atas usahanya.

TAG

BERITA TERKAIT