Jumat, 30 Agustus 2019 20:13
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, TIONGKOK - Lu Wei (28), saat itu tengah bermain game mobile, ketika tiba-tiba mendapat pesan chat dari seorang wanita yang menjadi rivalnya di game online tersebut.

 

"Hai...salam kenal. Saya gadis 22 tahun, dari Hong Kong," sapa gadis itu.

Lu dan gadis itu pun cepat menjadi akrab.  Bahkan, mereka terlibat perbincangan mesra, hingga menjurus ke hal-hal cabul.

Dilansir dari Wolrdofbuzz yang mengutip dari South China Morning Post, suatu hari, Lu terbang dari kampung halamannya di Shanghai, Tiongkok, jauh-jauh ke Hong Kong, untuk bertemu dengan gadis tersebut. Itu pada Desember 2018.

 

Lu menginap di Regal Oriental Hotel di Kota Kowloon. Gadis itu menyambangi Lu di kamar hotel dan berhubungan badan dengan Lu.

Usai berhubungan badan, gadis itu memberi tahu Lu bahwa dia berbohong kepadanya tentang usianya.

"Saya sebenarnya baru berusia 18 tahun," ungkap gadis yang terlihat bongsor itu, sehingga kelihatan dewasa dari usianya.

Namun, pada 24 Desember, gadis itu mengantar Lu ke bandara untuk kembali ke Tiongkok. Dia kembali berterus terang soal usianya.

"Lu, saya minta maaf. Sebenarnya usia saya baru 12 tahun," ujar gadis itu sambil memperlihatkan identitasnya.

Sejak itu, Lu mendatangi kepolisian Hong Kong. Dia mengaku bersalah, telah berhubungan badan dengan seorang gadis di bawah umur.

Pada Selasa, 27 Agustus 2019, Lu dijatuhi hukuman 10 bulan penjara. Sebenarnya ancaman hukuman untuk pria yang berhubungan badan dengan gadis di bawah umur di Hong Kong bisa seumur hidup. Namun karena Lu jujur, pengadilan pun memberikan hukuman yang jauh lebih ringan.

Hakim Katherine Lo Kit-yee mengatakan, dia menerima penyesalan Lu yang tulus setelah mendengarkan penjelasannya, mengatakan bahwa gadis itu terlihat dewasa untuk usianya.

"Terdakwa bisa saja melarikan diri dan menghindari konsekuensi hukum, tetapi dia tidak melakukannya," katanya, menambahkan bahwa dia percaya Lu benar-benar mencintai gadis itu sebelum mengetahui usia sebenarnya, dan tidak pernah ingin mengeksploitasi gadis di bawah umur.

Meskipun sudah membeli tiket pulang, Lu, yang menggambarkan dirinya sebagai "warga negara yang taat hukum", memutuskan untuk tetap kembali di Hong Kong dan menerima hukumannya.

Lu tidak pernah berhasil dalam hubungan sebelumnya. Pacarnya selalu meninggalkannya, karena gajinya yang rendah atau jam kerjanya yang panjang. 

Dia mengatakan, dia ingin hubungan yang stabil dengan gadis itu karena dia tertarik dengan kepribadiannya, sebelum menemukan bahwa dia di bawah umur.

TAG

BERITA TERKAIT