Kamis, 29 Agustus 2019 08:01
Aksi Marc Klok di kandang Persija, Rabu (28/8/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Aroma panas final Piala Indonesia masih terbawa ke laga tunda Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

 

Suporter PSM Makassar sempat tertahan. Tidak bisa keluar stadion usai tim Pasukan Ramang menahan tuan rumah Persija tanpa gol.

Pertandingan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. Seusai laga, pintu keluar penonton PSM tampak dijaga aparat kepolisian. Massa Jakmania yang berkerumun sambil meneriakan kata-kata kasar berisi hujatan pada PSM. 

Massa juga mencoba masuk ke dalam. Beruntung, bisa dicegah aparat. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan turun tangan langsung untuk menenangkan massa.

 

Melalui pengeras suara, Harry meminta agar Jakmania yang berkerumun segera bubar dan meninggalkan stadion. 

"Mari kita dukung Persija agar kembali menjadi juara Liga 1. Jangan rusak GBK karena ini stadion kebanggaan kita semua," ujar Harry.

Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, meminta anggotanya tidak membuat rivalitas baru antara suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar.

Pada jeda babak pertama hampir terjadi gesekan di antara kedua suporter. Tribune suporter PSM mendapat intimidasi berupa umpatan dan ejekan.

Aksi ini diduga untuk membalas perbuatan oknum suporter PSM yang melempari bus rombongan pemain Persija jelang melawan PSM di final leg kedua Piala Indonesia pada 6 Agustus 2019.

Namun, potensi gesekan antarsuporter berhasil diredam setelah Ferry dan pentolan Jakmania lainnya, Irlan, ikut mendampingi Macz Man, julukan suporter PSM yang berada di tribune pendukung tim tamu.

"Jangan sampai ini menimbulkan rivalitas baru. Persaudaraan kita (The Jakmania) dengan Makassar, terutama sama Macz Man sudah berjalan puluhan tahun sejak 2001 saat pertama kali Persija jadi juara di Liga Indonesia. Kita sudah kenal mereka dan bersahabat baik. Saya tidak mau persahabatan ini dinodai ulah orang-orang yang menurut saya jarang ikut partai tandang," kata Ferry.

Menurut Ferry, The Jakmania dan Macz Man harus saling membuktikan bahwa stadion masing-masing adalah stadion yang aman dan nyaman untuk suporter tamu. 

Sementara itu laga Persija v PSM sepi penonton. Dari kapasitas 70 ribu kursi di SUGBK, hanya 16.119 penonton yang hadir.

"Pertama memang laga ini di hari kerja. Kedua, melihat prestasi yang ada sekarang, kurang baik, membuat animo dari penonton juga jadi berkurang. Ya menurut saya sah-sah saja karena memang itu siklus dari sepak bola itu sendiri," kata Ferry Paulus, CEO Persija Jakarta.

TAG

BERITA TERKAIT