RAKYATKU.COM, SIDRAP -- Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Mahmud Yusuf mengahadiri panen raya pada demplot pupuk nonsubsidi PT Pupuk Kaltim kerja sama dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKPP) Kabupaten Sidrap, Selasa (27/8/2019).
Demplot (demontration plot) terletak di Jalan Poros Lanrang-Aka-akae, Dusun Tanete Desa Timoreng Panua, Kecamatan Pancarijang.
Luas demplot 1,5 hektare, menggunakan varietas Inpari-42 dan dikelola Kelompok Tani Massiddi Adae.
Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Mahmud Yusuf memimpin panen raya tersebut. Tampak hadir Dandim 1420 Sidrap JP Situmorang, Kapolres Sidrap Budi Wahyono, Kadis PKPP Sidrap, H Azis Damis, Kepala Loka Penelitian (Lolit) Tungro Lanrang, Fauziah Tamrin Ladja serta General Manager PT Pupuk Kaltim, Muhammad Yusri.
Dalam kesempatan itu, GM PT Pupuk Kaltim, Muhammad Yusri memaparkan perbandingan penggunaan pupuk subsidi dan pupuk nonsubsidi. Menurutnya, pupuk subsidi dengan biaya awal sekitar Rp1,4 juta per hektar bisa menghasilkan harga gabah kering Rp23,5 juta.
Sementara pupuk nonsubsidi dengan biaya awal Rp4,5 juta, kata dia, dapat menghasilkan hingga Rp40 juta.
"Masyarakat bisa merasakan selisihnya, ada nilai tambah jika menggunakan pupuk nonsubsidi sekitar 17 jutaan rupiah," urainya.
Sementara itu, Wabup Sidrap, Mahmud Yusuf mengatakan, panen demplot nonsubsidi itu memberi gambaran nilai tambah jika menggunakan pupuk nonsubsidi.
"Jadi ada nilai tambah. Kita bisa lihat sendiri hasil yang diperoleh," ujar Mahmud.
Ia menambahkan, jika penggunaaan pupuk nonsubsidi bisa direalisasikan maka akan mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi.
"Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan penggunaan pupuk nonsubsidi, melalui demplot-demplot sebagai contoh," ucapnya.
Untuk diketahui, awal Agustus lalu telah dilakukan panen raya pupuk nonsubsidi di demplot yang terletak di belakang BPP Sereang, Kecamatan Maritengae. Panen raya saat itu dipimpin langsung Bupati Sidrap, Dollah Mando. (Darwis Pantong)
Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Mahmud Yusuf