Senin, 26 Agustus 2019 15:25
Suasana pelantikan pejabat di lingkup Pemprov Sulsel.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menggeser enam pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), Senin (26/8/2019). Nurdin mengungkapkan, menjelang satu tahun masa pemerintahannya, menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi para pejabatnya. 

 

Pejabat yang dimutasi, yakni Asmanto Baso Lewa dari Kepala Badan Kesbangpol menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan. Iqbal Suhaeb yang juga Pj Wali Kota Makassar, digeser dari Kepala Balitbangda kini menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan. 

Tamzil, yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Kehutanan Sulsel, juga ditempatkan sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan. Jufri Rahman sebagai Kepala Bappeda, kini sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

Ilham Gazaling, dari Kepala Dinas Sosial, kini menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Irman Yasin Limpo, dari Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, ditempatkan sebagai Kepala Balitbangda. 

 

Nurdin Abdullah mengungkapkan, pejabat yang baru saja kena mutasi itu, boleh untuk ikut lelang jabatan yang akan digelar. 

"Jadi hari ini kita mencoba untuk melakukan bidding terbuka. Bidding terbuka kita lakukan, kalau masih ada pejabatnya, kita kosongkan dulu. Bukan berarti staf ahli sudah habis, tidak. Silakan ikut bidding lagi," kata Nurdin Abdullah. 

Nurdin Abdullah mengatakan, dirinya memberikan kesempatan bagi pejabat mana pun, untuk ikut dalam lelang terbuka. Jika merasa masih punya kompetinsi pada OPD tertentu, ia memberikan kesempatan untuk mengikuti proses yang ada. 

"Saya ingin sampaikan kepada teman-teman, peluang masih terbuka lebar. Silakan ikut bidding," tambah mantan Bupati Bantaeng dua periode ini. 

Namun demikian lanjut Nurdin, pejabat yang akan mengikuti lelang terbuka itu nanti, harus betul-betul punya komitmen kuat untuk bisa diajak kerjasama dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Tapi satu tekad kita, kita dukung pemerintahan ini. Jangan main-main soal ini. Kasihan rakyat, habis waktu kita bertengkar. Padahal banyak yang punya kompetensi bagus," ujarnya.

Nurdin mengharapkan, melalui lelang terbuka itu, bisa muncul kepala OPD yang bisa bersinergi, inovatif, dan betul-betul dapat mengayomi semua pihak. 

"Itu akan terbaca lewat assement nanti. (Pejabat yang dimutasi dapat ikut lelang jabatan sebelumnya) bisa dong," lanjut Nurdin saat diwawancara. 

"Bahwa tidak boleh lagi ada dualisme di Pemprov. Kedua, harus tahu menempatkan diri. Kalau modelnya sekarang ini, gubernur gak dilihat pak," pungkasnya. 

TAG

BERITA TERKAIT