Minggu, 25 Agustus 2019 21:44
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Morula IVF Makassar meluncurkan teknologi Intracytoplasmic Morphologically Selected Sperm Injection (IMSI), salah satu terobosan baru untuk meningkatkan angka kehamilan bagi pasangan suami istri.  

 

Peluncuran tersebut bertepatan dengan HUT ke-2 Morula IVF Makassar yang dilaksanakan di Atrium Tokyo Mall Phinisi Point Makassar. Minggu, (25/8/2019).  

President Of Morula IFV Makassar, Prof. Dr. dr. Nusratuddin Abdullah mengatakan,  teknologi ini serupa Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI), namun pemilihan sperma terbaik dilakukan lebih detail menggunakan mikroskop khusus yang bisa memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali. 

"Teknologi ini lebih unggul dari ICSI, dan sudah tersedia di Makassar, sehingga pasutri tidak perlu lagi ke Jakarta untuk mendapatkan keturunan," kata Nusratuddin.

 

Dengan teknologi IMSI kata dia, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi. Sperma yang mempunyai bentuk tidak sempurna akan berakibat pada perkembangan embrio yang kurang baik dan berakhir dengan gagalnya program bayi tabung.

Teknologi IMSI merupakan pengembangan ICSI untuk menyeleksi sperma dengan lebih detail menggunakan mikroskop dengan kemampuan pembesaran sangat tinggi. 

"Teknik ini memungkinkan ahli embriologi memilih sperma terbaik untuk proses fertilisasi. Dengan teknik ICSI, seleksi sperma dilakukan dengan pembesaran 40 kali, sementara dengan IMSI pembesaran bisa sampai 6.000 kali," tambahnya.

Medical Director Of Morula Indonesia dr. Arie A. Polim, D.MAS., SpOG (K) mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dimana prosedur seleksi sperma dengan  teknik IMSI terbukti meningkatkan angka kehamilan bagi pasangan dengan kegagalan yang berulang. Pasangan yang menggunakan teknik IMSI mengalami kehamilan sangat signifikan (66%), dibandingkan dengan pasangan yang hanya menggunakan teknik ICSI (33%). 

"Sperma yang buruk akan memengaruhi kualitas embrio. Kualitas embrio yang buruk meningkatkan kegagalan kehamilan," ungkap Arie

Menurutnya, angka keguguran juga turun signifikan. Pasangan yang menggunakan IMSI mempunyai angka kegugurannya hanya 14%, sedangkan pada pasangan yang menggunakan teknik ICSI mencapai 40%. Penelitian yang dilakukan di Italia tahun 2008 juga menunjukkan hasil serupa.

Ia menambahkan, teknologi IMSI ini dapat memberikan harapan kepada setiap pasangan suami istri tampa memandang usia, selama masih belum menopause.  

Ia juga menegaskan tidak ada istilah mandul dalam dunia kedokteran, setiap orang mempunyai kesempatan mendapatkan keturunan.

"Kata-kata mandul itu tidak ada, Dogma itu harus dilakukan, kita akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk melahirkan normal,  INSI, IMSI apapun kita akan lakukan," tambahnya.  

Untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung, Morula IVF Makassar juga telah menyediakan teknologi terbaru kedua pada program bayi tabung yaitu Time Lapse. 

Time Lapse digunakan untuk mengamati perkembangan sel embrio, sehingga embrio dengan perkembangan atau pembelahan sel yang tidak normal dapat diketahui. Dengan kualitas embrio yang baik, akan membantu meningkatkan keberhasilan program bayi tabung. 

Di Indonesia, teknologi IMSI masih baru dan diterapkan di beberapa klinik fertilitas, sedangkan untuk Time Lapse sendiri hanya ada 4 center klinik bayi tabung di Indonesia yang memilikinya termasuk Morula IVF Makassar yang berada di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. 


 

TAG

BERITA TERKAIT