RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Legislator DPRD Jeneponto akan mengenakan pin berbahan kuningan saat pelantikan, Selasa (27/8/2019).
Pin itu ternyata dibeli dari uang pribadi Ketua DPRD Jeneponto, Andi Kaharuddin Mustamu. Kontan, beberapa caleg terpilih yang akan dilantik, protes.
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD terpilih, Muh Iman Taufiq angkat bicara.
Iman Taufiq tidak mempersoalkan apakah pin itu berbahan emas atau bukan. Dia sudah mendapat penjelasan dari sekretariat DPRD bahwa pengadaan pin emas tertunda.
"Cuma yang lazim kami lihat dalam pelantikan anggota DPRD itu ada penyematan pin sebagai simbol anggota DPRD," kata Iman Taupiq, Minggu (25/8/2019) lewat sambungan telepon.
Makanya, disepakati akan disiapkan pin duplikat oleh sekertariat DPRD Jeneponto. Ternyata, pin yang dibagikan saat geladi resik, dibeli dari uang pribadi Ketua DPRD Jeneponto, Andi Kaharuddin Mustamu.
"Maka, kami pertanyakan kembali apakah pihak sekretariat menyiapkan pin atau tidak. Dan dijawab tidak," sebutnya.
Dia juga menuding sekertariat DPRD tidak konsisten. Pelantikan DPRD, kata dia, bukan hal baru. Mestinya sudah disiapkan jauh-jauh hari supaya kesannya kenegaraan dan sakral.
"Kami menganggappp ada ketidakkonsistenan dari pihak sekretariat. Kami dari bahan apapun kami terima, selama itu tidak ada penyimpangan," kata Imam Taufiq.
Berbeda dengan sebelumnya, pada pelantikan ini, seluruh anggota DPRD akan mengenakan jas. Termasuk perempuan.
Selama ini, anggota DPRD perempuan mengenakan kebaya.