RAKYATKU.COM, PAREPARE — Pasien hemodialisa atau cuci darah di Kota Parepare kini bisa bernapas lega. Pemkot Parepare mengeluarkan sebuah inovasi yang dinamakan Layanan Cepat Antar Jemput Pasien Hemodialisa disingkat Lancar HD.
“Kita ingin memberikan sentuhan dan memanjakan warga Kota Parepare khsususnya pasien hemodialisa, dengan memberikan layanan antar jemput dengan mobil ambulans bagi mereka ketika ingin melakukan cuci darah di rumah sakit,” urai Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat melakukan peluncuran Lancar HD di Kawasan Tonrangeng River Side, Kota Parepare, Minggu(25/8/2019).
Taufan juga meminta agar Lancar HD ke depannya tidak hanya menyediakan fasilitas antar jemput, namun juga memperhatikan nutrisi dan asupan gizi para pasien hemodialisa.
Alat cuci darah atau mesin hemodialisa di RSUD Andi Makkasau, klaim Taufan, terbaik di Indonesia karena menggandeng Kaikoukai Medical Foundation, perusahaah asal Nagoya, Jepang, yang bergerak di bidang kesehatan.
"Keunggulan mesin hemodialisa terdapat dari mesin dan cairan RO dengan kadar bakteri 0.0001, sehingga bisa memupus paradigma bahwa pasien HD tinggal menunggu ajal. Kenyataannya saat kunjungan saya ke Jepang bahkan ada pasien HD yang telah 46 tahun menjalani HD dan tetap menjalani aktivitas, mukanya juga cerah beda dengan kita ketika sudah cuci darah mukanya menjadi hitam," bebernya.
Taufan mengaku, biaya untuk penggunaan mesin HD asal Jepang yang digunakan di RSUD Andi Makkasau terbilang lebih mahal. Untuk biaya cuci darah menggunakan mesin HD asal Jepang di RS tersebut memakan biaya Rp1,25 juta setiap cuci darah.
"Lebih mahal sekitar Rp400 ribu, namun biaya tambahan biaya tersebut ditanggung oleh Pemkot di luar tanggungan dari BPJS untuk cuci darah biasa,” katanya.
Terpisah, dr Renny Angraeny Sari, Direktur RSUD Andi Makkasau menjelaskan saat ini pihaknya menangani sebanyak 73 pasien HD. “52 orang di antaranya adalah pasien di luar Kota Parepare. Pengadaan program Lancar HD guna mmemberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pasien HD,” tuturnya.