Selasa, 20 Agustus 2019 20:14
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kehadiran Bank Sampah yang merupakan program kebersihan Kota Makassar cukup membantu dalam pengelolaan sampah di tiap rumah warga. Pemilihan sampah organik dan non organik ini dapat diubah menjadi nominal di Bank Sampah.

 

Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Bank Sampah Makassar menggelar acara Re-launching Makassar Green and Clean yang dilaksanakan di gedung PKK Kota Makassar, Selasa (20/8/2019). 

Re-launching ini menghadirkan 15  direktur dan direktris Bank Sampah se-Kota Makassar. Semuanya hadir dengan usaha dan trik jitu mencari nasabah sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

Untuk periode Januari-Juni 2019 saja saat ini Bank Sampah Makassar telah berhasil meraih perputaran ekonomi sebesar Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah). Hal ini tentunya atas usaha dan program tepat sasaran ke masyarakat yang kian giat di gerakkan.

 

"Ada sekitar Rp 600.000.000 perputaran ekonomi dari sampah yang dikumpulkan untuk periode Januari-Juni.Olehnya itu, ke depan akan dibuat sistem digital yang akan lebih fair melihat transaksi sampah yang ada di masyarakat," kata Saharuddin Ridwan, Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia.

Kata dia, Bank Sampah ini diharapkan dapat terus bersinergi dengan program Makassar Run yang saat ini tengah digalakkan Pemkot Makassar.

Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dalam sambutannya mengatakan, program ini harus terus berlanjut dan berkesinambungan dan sosialisasi akan pengolahan sampah menjadi uang bisa terus digencarkan.

"Jangan pernah berhenti sosialisasi agar masyarakat bisa tahu bagaimana cara menukar sampah dengan uang atau barang manfaat lainnya. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang mana sampah yang bernilai nominal yang mana bukan," ungkap Iqbal.

Sebagai pertanda acara re-launching ini nampak Pj Wali Kota Makassar dan Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia beserta para direktur Bank Sampah Makassar memotong tumpeng dan melakukan foto bersama.


 

TAG

BERITA TERKAIT