RAKYATKU.COM - Selasa, 6 Agustus menjadi hari yang sial bagi Bunga (nama samaran). Alih-alih mendapat uang dari hasil jual diri, Ia malah dirampok.
Saat itu, jarum jam menunjukkan pukul 01.30 WIB. Dua pria bernama Yulian dan Ilham datang ke sebuah cafe di Batam Provinsi Kepulauan Riau, tempat kerja gadis pekerja seks komersil (PSK) itu.
Setelah berada di dalam, mata keduanya tertuju pada Bunga. Tiba-tiba muncul di benak mereka untuk melakukan hubungan seks dengan Bunga.
Bunga kemudian dipanggil. Setelah panjang lebaran nego, Yulian dan Ilham menyetujui tarif yang dipasang.
"Karena sudah sepakat, pelaku menyuruh korban untuk naik ke mobilnya," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan, dilansir Batamnews.
Namun di tengah perjalanan, pelaku tidak membawa korban ke hotel sesuai yang disepakati saat transaksi, namun dibawa ke Bukit Dangas, Sekupang.
Sesampainya di lokasi, Bunga disetubuhi secara bergantian. Korban hanya bisa pasrah saat kedua pelaku mengaku sebagai polisi.
Tidak hanya itu, Bunga dipukul. Bahkan barang-barang milik korban dirampas, yakni satu unit handphone merk Evercross dan uang tunai sebesar Rp 600 ribu.
"Setelah itu, pelaku meninggalkan korban sendirian di Bukit Dangas tersebut," kata Andri.
Andri menyatakan, kedua pelaku bukan anggota polisi melainkan pegawai di salah satu rumah makan.