RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Oknum anggota Polres Jeneponto mengundurkan diri dari satuan baju cokelat. Dia maju mencalonkan diri pada pemilihan kepala Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kepada Rakyatku.com, Aipda Hasbibi Arsyad yang sebelum Bhabinkamtibmas mengungkap alasan mundur jadi polisi dan memilih pensiun dini untuk maju bertarung di pemilihan kepala desa.
Kata dia, ada yang menyayangkan kalau sampai harus pensiun, namun ada juga yang memberikan motivasi kalau itu memang pilihan hidup agar bisa lebih dekat dengan masyarakat dan membantu tugas kepolisian di masyarakat.
"Secara uniform mungkin iya tapi secara naluri tetap polisi karena bisa seperti saat ini kerena gemblengan polisi karena darah dan keringat pernah keluar di polisi. Alasan mundurnya kerena ingin daftar kepala desa," kata Hasbibi, Jumat (16/8/2019).
Menurutnya, sudah lama memupuk niat maju sebagai kepala desa bahkan pada periode sebelumnya. "Dan baru Allah kehendaki saat ini. Maju di pilkades merupakan pilihan hidup dan hati," tuturnya.
Dia menyebutkan, memang pilihan yang berat meninggalkan sesuatu yang pasti. Dan mencari yang belum pasti, kata dia, itu adalah pilihan dan setiap pilihan ada untung ruginya.
"Termasuk cita-cita yang sudah lama kerena periode sebelumnya mau masuk tapi baru Allah kehendaki saat ini. Pilihan hidup dan hati kalau dorongan masyarakat nanti setelah menyampaikan kepada masyarakat baru ada yang menyemangati," tuturnya.
Dia optimistis memenangkan pemilihan kepala desa di Kalimporo. "Kalau optimis menang ya harus yakin dan itu harus diusahakan. Kalau pengorbanan termasuk saya sudah banyak mengorbankan. Saya kira untuk mendapatkan sesuatu yang baik memang butuh pengorbanan," terangnya.
Dalam visinya untuk memajukan Desa Kalimporo, terbilang sederhana dan merakyat serta bermasyarakat. Visinya membuat pemerintah yang tanpa jarak dengan mesyarakat dan pemerintah dan masyarakat yang dekat dengan Allah swt.
"Kalau di kepolisian baru jalan seperdua. Jadi masih ada sekitar 19 tahun baru pensiun. Saya bertugas sekitar 20 tahun. Surat pensiunan dini sudah terbit, terhitung 1 Agustus. Surat surat pencalonan sebagai kepala desa sudah 80 persen sudah diurus," katanya.
Kapolres Jeneponto, AKBP Hery Susanto membenarkan adanya anggota Polres mengundurkan diri dan ingin maju pada pemilihan kepala desa. "Iya. Kalau gak salah, mau jadi kepala desa," singkat Hery.
Selain itu, Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul menambahkan Bhabinkamtibmas Desa Kalimporo, Aipda Hasbibi Arsyad telah dinyatakan diberhentikan dengan hormat dari dalam bentuk pemberhentian pensiun dini.
Seandainya tidak pensiun dini, maka masa dinasnya masih bisa dijalani atau pensiun pada 2036. "Entah apa yang membuat beliau ingin beralih warna baju dinas. Yang jelas beliau adalah Bhabinkamtibmas sebelum di desa yang akan di mencalonkan diri, bisa jadi adalah amanah rakyat, hal seperti ini pertamakalinya terjadi di jajaran Polres Jeneponto," kata Syahrul.