RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Bawaslu Jeneponto menggelar syukuran di kantornya Jalan Lingkar Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis (15/8/2019).
Sebelumnya, lembaga pengawas pemilu ini bernama Panwaslu yang sifatnya ad hoc. Tahun lalu, statusnya ditingkatkan menjadi sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Momentum ini dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Juga menjadi penyemangat agar Bawaslu Jeneponto dapat lebih profesional dan tanggap pada setiap aduan masyarakat ke depan.
"Kami melewati masa-masa tegang pada Pemilu tahun 2019," kata Ketua Bawaslu Jeneponto, Saiful, Kamis (15/8/2019).
Bawaslu mendatangkan Ustaz Ahmad Sapri untuk menyampaikan pesan-pesan agama dalam syukuran ini.
Ustaz Ahmad Sapri mengutip beberapa ayat Alquran dan Hadis terkait pengawasan. Antara lain surah Qaf ayat 16, surah Al Mujadilah ayat 7 dan hadist riwayat At-Tirmidzi.
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (QS. Qaf: 16)
"Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Mujadilah: 7)
Lalu, hadit At-Tirmidzi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan agar setiap orang memeriksa dirinya terlebih dahulu sebelum mengoreksi orang lain.
"Ayat Alquran dan Hadis tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman hidup untuk mengawasi. Dan merasa bahwa kita juga diawasi oleh Allah subhanahu wata'ala," jelas Ustaz Ahmad Sapri.
Syukuran itu turut dihadiri Wakapolres Jeneponto, Kompol Marikar; para komisioner KPU, Kajari, jajaran Bawaslu dari 11 kecamatan di Jeneponto, dan wartawan.