Kamis, 15 Agustus 2019 14:29
Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, SEOL - Seorang pembelot Korea Utara dan putranya ditemukan tak bernyawa di apartemen mereka di Seoul.

 

Media lokal melaporkan bahwa mereka tampaknya meninggal karena kelaparan.

Wanita itu diidentifikasi sebagai Han, berusia 40-an. Dia dan putranya yang berusia enam tahun ditemukan pada 31 Juli, sekitar dua bulan setelah kematian mereka, kata pihak berwenang.

"Kami tidak melihat tanda-tanda pembunuhan atau bunuh diri," kata seorang petugas di Kantor Polisi Gwanak Seoul.

 

"Kami sedang menunggu untuk mendapatkan hasil otopsi dari National Forensic Service."

Para pembelot Korea Utara di Korea Selatan memenuhi syarat untuk menerima subsidi dari pihak berwenang. Tetapi beberapa dari mereka berjuang untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Selatan yang sangat berbeda.

Menurut surat kabar Dong-A Ilbo, Han menarik 3.858 won (Rp45.000) yang dia miliki di rekening banknya dua bulan lalu. 

Media itu melaporkan bahwa Han belum membayar sewa bulanan apartemen. Tagihan gasnya bahkan sudah lebih dari setahun. Selain itu, tidak ada makanan di lemari esnya ketika mayat mereka ditemukan.

Dia membelot ke Selatan melalui China dan Thailand pada tahun 2009, kemudian menikah dengan pria Korea-China dan pindah ke China.

Setelah bercerai, dia kembali ke Seoul tahun lalu bersama putranya, tetapi dia kesulitan mencari pekerjaan.

TAG

BERITA TERKAIT