Minggu, 11 Agustus 2019 15:13
Tampak udara suasana salat Iduladha 1440 Hijriah di Bukit Nirwana Permai, Moncongloe Lappara, Minggu (11/8/2019). (FOTO: MULYAWAN GALIB/INSTAGRAM)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Khatib salat Iduladha di kompleks Perumahan Bukit Nirwana Permai, tak kuasa menahan tangis, Minggu (11/8/2019). Sebagian jemaah ikut larut.

 

Salat hari raya yang pertama kali digelar di Bukit Nirwana itu mengkhadirkan khatib, Ustaz Ir Azwar Rahman Room. Seorang arsitek yang penghafal Alquran dan fasih berbahasa Arab.

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar itu membawakan khutbah seragam Wahdah Islamiyah berjudul, "Keluarga Ibrahim Alaihissalam Cermin Indah Pengorbanan."

Momen mengharukan itu terjadi pada khutbah kedua. Tepatnya, saat memanjatkan doa-doa yang menjadi penutup khutbah yang dihadiri seribuan jemaah itu.

 

"Ya Allah berkati keluarga dan anak-anak kami dengan keimanan, kesalehan dan ketakwaan. Karuniakan mereka Alquran yang berada dalam dadanya, menjadi cahaya menuntun langkah-langkahnya. Satukan kami di dunia dalam ketaatan pada-Mu dan perjuangan di batas jalan-Mu, serta satukan kami di akhirat dalam Jannah-Mu yang kekal abadi," suara Ustaz Azwar tiba-tiba berubah lirih. Terbata-bata.

Khatib akhirnya tak kuasa menahan tangis saat membacakan doa berikutnya. Ustaz Azwar sempat berhenti beberapa saat. Tak kuasa melanjutkan kata-katanya.

"Ya Allah ampuni dan sayangi orang tua kami yang tercinta, izinkan kami berbakti pada mereka saat bersama di dunia ataupun jika mereka telah tiada, ridhakan hati mereka buat kami, agar kamipun menuai keridhaanMu," bunyi doa itu.

Sejumlah jemaah yang mendengarkan doa itu secara saksama ikut larut. Tak kuasa menahan air mata. Naskah khutbah lengkap ada di bagian bawah berita ini.

Khatib salat Iduladha di Perumahan Bukit Nirwana Permai, Moncongloe, Ir Azwar Rahman Room.

Salat Iduladha yang digelar di taman kompleks Bukit Nirwana Permai itu dipimpin imam, Fikri Imam Muttaqin. Dia salah satu founder Makassar Robotics yang penghafal Alquran sekaligis pembina Taman Pendidikan Alquran (TPA) Abu Ash Shiddiq.

Ketua Pengurus Masjid Bukit Nirwana, H Abdullah Najang mengatakan, ini adalah salat hari raya perdana setelah 15 tahun perumahan itu berdiri.

Pengurus berinisiatif menggelar salat hari raya dalam kompleks untuk mempererat silaturahmi antar warga. Perumahan ini dihuni kurang lebih 300 kepala keluarga dengan beragam profesi.

Panitia menyiapkan lokasi salat dengan maksimal. Biasanya, jemaah menyiapkan sendiri alas sajadah. Di Bukit Nirwana, alas sajadah disiapkan oleh panitia.

Tidak hanya itu, panitia juga menghadirkan sebuah panggung berukuran besar. Mirip panggung konser. Di situ imam dan khatib berada.

Ketua Pengurus Masjid Bukit Nirwana Permai, H Abdullah Najang menyampaikan sambutan pada salat Iduladha, Minggu (11/8/2019).

Kurban Terbesar

Selain salat hari raya perdana, Masjid Bukit Nirwana juga membuat sejarah baru terkait hewan kurban. Pertama kalinya, jumlah sapi yang dikurbankan mencapai 14 ekor.

Pada tahun-tahun sebelumnya, sapi kurban yang disembelih di kompleks Masjid Bukit Nirwana maksimal 10 ekor.

Selama ini, warga menggelar pemotongan hewan kurban di dua tempat berbeda. Tahun ini, warga sudah bersatu menyerahkan hewan kurbannya untuk disembelih di Masjid Bukit Nirwana di bawah kepanitiaan yang dipimpin M Risal Tawil.

Pemotongan hewan kurban kali ini tergolong lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Total 10 sapi telah disembelih sebelum salat zuhur. Empat sisanya setelah salat zuhur.

TAG

BERITA TERKAIT