RAKYATKU.COM, LONDON - Selasa, 11 Maret 2019, seharusnya menjadi hari bahagia Hoss Wayne Benham. Pasalnya, hari itu dia genap berusia satu tahun. Namun, hari itu ternyata menjadi hari nahasnya.
Bayi malang itu, meninggal akibat pelecehan seksual yang mengerikan. Pelakunya bukan orang lain. Ibunya, Crystal Ballenger dan pacar ibunya, Jeffrey Hugh Brown.
Saat itu, Brown dan Ballenger membawa bayi itu ke rumah sakit. Alasannya sekarat karena tenggelam. Namun, hasil autopsi menunjukkan sejumlah luka. Diduga itu penyebab bayi itu meninggal.
Ballenger dan Brown, saat ini didakwa melakukan pembunuhan besar-besaran. Persidangan Brown ditunda pada sidang berikutnya pada hari Selasa mendatang.
The Cullman Times melaporkan, Brown akhirnya akan menghadapi juri akhir bulan ini, hampir empat tahun setelah didakwa, tetapi sekarang akan diadili tidak lebih awal dari September. Penundaan itu diminta oleh pengacara Brown, tanpa alasan.
Jeffrey Hugh Brown dijadwalkan diadili akhir bulan ini, hampir empat tahun setelah didakwa. Tidak jelas kapan Ballenger akan kembali ke hadapan hakim. Pasangan itu dikatakan telah berbohong bahwa Hoss tenggelam di bak mandi di rumah trailer mereka di Cullman, Alabama, setelah membawa bayi yang tidak responsif ke rumah sakit.
Tetapi autopsi dilakukan setelah kematiannya menemukan Hoss memiliki 38 luka di kepala dan lehernya yang ditopang trauma tumpul. Dia mengalami empat luka di masing-masing matanya, 19 di lengan dan kakinya, enam di tubuhnya - dan tujuh di kemaluan dan anusnya.
Jaksa mengatakan, luka-luka itu mengindikasikan Hoss menderita penyiksaan fisik dan seksual di tangan ibunya dan Brown. Hoss ditemukan memiliki 89 luka di tubuhnya setelah kematiannya.
Berbicara pada persidangan setelah pasangan itu didakwa pada Oktober 2015, jaksa penuntut Wilson Blaylock mengatakan: "Benar-benar tidak dapat dipercaya dan sulit untuk membaca apa yang terjadi pada anak kecil ini.
"36 jam terakhirnya dihabiskan dalam ketakutan dan kesakitan."
Jika terbukti melakukan pembunuhan berencana, Ballenger dan Brown menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau eksekusi mati.
Mereka juga dituduh melakukan penyiksaan seksual dan pembunuhan besar-besaran selama pelecehan seksual. Keduanya dikatakan telah dites positif untuk obat-obatan termasuk metamfetamin (sabu-sabu) setelah kematian Hoss.