RAKYATKU.COM, NYONOSKA - Lima orang tewas dan tiga lainnya cedera dalam ledakan roket selama serangkaian uji coba angkatan laut di Rusia pada hari Kamis.
BBC melaporkan bahwa tiga anggota staf yang terluka menderita luka bakar serius dalam kecelakaan itu.
Perusahaan nuklir Rusia, Rosatom mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi selama tes pada mesin roket propelan cair.
Perusahaan mengatakan kepada media Rusia bahwa tim teknik dan teknisnya telah mengembangkan "sumber daya isotop" untuk sistem propulsi.
Ledakan terjadi di situs Nyonoksa. Itu adalah tempat pengujian hampir setiap sistem rudal yang digunakan oleh angkatan laut Rusia, termasuk rudal balistik antarbenua, rudal jelajah dan rudal anti-pesawat.
Pihak berwenang di Severodvink, 47km timur Nyonska mengatakan bahwa tingkat radiasi sesaat setelah ledakan lebih tinggi dari normal selama sekitar 40 menit.
Lonjakan radiasi dilaporkan mencapai 2 microsieverts per jam. Tetapi itu telah kembali normal, yaitu 0,11 microsieverts. Kedua level ini terlalu kecil untuk menyebabkan penyakit radiasi.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa "belum ada bahan kimia berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer, dan tingkat radiasi normal".
Ini adalah kecelakaan kedua yang melibatkan militer Rusia minggu ini. Pada hari Senin, satu orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam kebakaran di tempat pembuangan amunisi di Siberia.
Amunisi terbang merusak sekolah dan taman kanak-kanak di daerah tersebut. Lebih dari 9.500 orang diungsikan.