Jumat, 09 Agustus 2019 15:02
Editor : Editor

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata Negeri Makassar menggelar kuliah umum yang dibawakan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Dra. Ni Wayan Giri Adnyani,M,sc.,CHE.  Kuliah umum dengan topik Generasi Pariwisata Milenial Menuju Era Digital ini digelar untuk menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2019-2020, Jumat (9/8/2019).

 

Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, pariwisata Indonesia sudah mulai tumbuh dari tahun ke tahun sebelumnya di angka 4% menjadi 7%. Berarti masyarakat dan pemerintah Indonesia sudah mulai mengerti bagaimana memanfaatkan potensi potensi daerah untuk dapat menjadi daya tarik wisatawan maupun wisatawan asing.

"Wff melaporkan per 2 tahun bahwa index daya saing dari tahun 2008 sampai saat ini Indonesia mendapatkan rangking 42 untuk pertumbuhan pariwisata jauh di atas Malaysia dan Singapura bahkan untuk Pertumbuhan wisman saja sekitar 67%," jelasnya.

Ia menambahkan, karena merupakan core economic Indonesia, dan penyumbang devisa terbesar, oleh karena itu semua sektor/stake holder harus membantu. Karena sekarang, lanjutnya, pariwisata merupakan leading sektor.

 

"Mengapa pariwisata karena pariwisata merupakan masa depan bangsa. Generasi milenial harus bisa menjaga dan membawa pariwisata menuju era digital," jelasnya.

Sementara Direktur (plt) Poltekpar Makassar, M.arifin mengatakan,  karena perkembangan pariwisata semakin besar maka Poltekpar Makassar harus siap menghadapinya. Sebagai bukti  tahun ini peminat untuk masuk di Poltek Pariwisata kurang lebih 8.000 pendaftar. Dengan penerimaan 579 mahasiswa baru.

"Ini merupakan tantangan buat pemerintah juga untuk meningkatkan SDM dan berkontribusi dalam pembangunan agar para calon  mahasiswa dapat terserap seluruhnya," jelasnya.

Ia menjelaskan, sebagai bentuk kesiapan Poltekpar Makassar dalam pengembangan SDM, pihaknya mengirim team dosen sekitar 40-an pengajar dari luar negeri masing -masing dari New Zealand??????, ?Australia, Singapura. Pihaknya  juga mengutus   5 orang pegawai lingkup Poltekpar Makassar untuk mengikuti pendidikan di Bandung.

"Untuk sarana dan prasarana secara jumlah memang masih kurang yaitu 32 ruang tetapi tahun ini kami sudah menyiapkan kurang lebih 60 ruangan 4 lantai yang dapat digunakan. Diharapkan tahun 2020 bisa tuntas pembangunannya menjadi 9 lantai. Selanjutnya ada hotel praktek 40 kamar 6 lantai, akan menjadi tempat praktek dapat juga digunakan untuk kegiatan 2 lainnya," jelasnya.

Poltekpar Makassar targertkan minimal 10% lulusan bisa menjadi enterprenuer /penyedia lapangan kerja. Poltekpar Makassar akan terus berbenah menyesuaikan dengan mengikuti perkembangan kemajuan teknologi digital di era 4.0.

TAG

BERITA TERKAIT