Jumat, 09 Agustus 2019 14:17
Editor : Editor

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Megarezky gelar acara Lokakarya Kurikulum S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, di ruang rapat rektorat Kampus Megarezky, Jumat 9 Agustus 2019.

 

Acara yang diadakan untuk para dosen tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pendidik profesi bidan yang berwawasan ke depan, serta mampu menghasilkan lulusan yang kompeten,menerapkan asuhan kebidanan secara mandiri sesuai dengan IPTEK yang mutakhir dengan berorientasi tepat guna, meningkatkan penelitian kebidanan, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan pemanfaatan hasil penelitian, teknologi serta peningkatan kerja sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Dr. Hj. Nuryaqin, SKM, M.Kes yang membawakan materi Hj. Suriani. B, SKM, M.Sc berjudul Peran IBI terhadap pengembangan SDM bidan mengatakan, Universitas Megarezky adalah salah satu kampus yang ternama. Diharapkan ke depannya tetap pada koridornya untuk mencetak bidan-bidan profesional.

"Mendidik para mahasiswa hingga mencapai tahap kompeten profesional.Memberikan pemahaman,bukan hanya hafalan.Maka dari itu,kita harus selalu melanjutkan pembelajaran secara konstan, berjenjang dan berkesinambungan," tegasnya.

 

Perguruan tinggi yang mengusung visi menjadi fakultas yang kompetitif dalam pengembangan UPTEK Keperawatan dan kebidanan yang inovatif berorientasi tepat guna pada tahun 2034 tersebut melibatkan AIPKIND Sulselbar, IBI Prov Sulsel, Stakeholder, CI Lahan, dan tamu undangan lain ini berjumlah kurang lebih 50 peserta.

Turut pula hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Yayasan Bahri Majid, M.M., Rektor Universitas Megarezky Prof. Dr. H.M. Rusli Ngatimin,MPH., Wakil Rektor I, II,III, dan IV Beserta para Dekan dan Wakil Dekan di Lingkungan Unimerz..

"Semakin tinggi tingkat fasilitas pelayanan kesehatan,semakin kompleks  pelayanan yang diberikan dalam bentuk kerja sama tim antar profesi kesehatan,maka dibutuhkan SDM yang memadai.Jumlah dosen sekarang sudah sangat banyak,tapi yang kualifikasi hanya beberapa diantaranya. Hal ini ditentukan oleh pengalaman berapa banyak pengalaman klinik dosen.Harus sesuai standar lisensi,kemampuan yang up to date dan siap saat dibutuhkan "pungkas Dr. Hj.Nuryaqin .

TAG

BERITA TERKAIT