Kamis, 08 Agustus 2019 09:06
Anne-Elisabeth Falkevik Hagen
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Para penculik yang menyandera istri salah satu pria terkaya Norwegia melakukan kontak dengan keluarganya, untuk mengatakan dia masih hidup.

 

Itu mereka lakukan setelah polisi mengatakan bahwa mereka khawatir Anne-Elisabeth Falkevik Hagen mungkin telah dibunuh.

Falkevik Hagen, istri pengusaha Tom Hagen, menghilang pada 31 Oktober tahun lalu dari rumahnya di Lorenskog.

Dia diduga telah diculik, karena penculit meninggalkan surat yang menyatakan bahwa dia akan dibunuh jika tebusan tidak dibayarkan.

 

Ketika wanita berusia 68 tahun itu menghilang, keluarganya telah mengirimkan tebusan 9 juta euro dalam bentuk cryptocurrency.

Namun keluarga itu kabarnya kehilangan kontak dengan penculik, dan polisi menduga bahwa wanita itu sebenarnya telah dibunuh.

Mereka berpendapat bahwa plot penculikan dibuat untuk untuk menutupi pembunuhan itu dan menipu polisi.

Namun, delapan bulan setelah kepergiannya, polisi menyatakan penculik itu kembali melakukan kontak.

Dalam konferensi pers, petugas investigasi utama, inspektur Tommy Broske mengatakan bahwa Falkevik Hagen kabarnya masih hidup.

Namun Broeske mengatakan bahwa tidak ada bukti yang diberikan, dan petugas masih percaya bahwa tidak mungkin dia masih hidup. 

Broeske tidak akan mengesampingkan bahwa dia masih hidup, tetapi menekankan bahwa polisi belum mengubah hipotesis utama mereka, bahwa Hagen dibunuh dan penculikan dilakukan untuk menipu polisi. 

"Kami menekankan bahwa kami tidak memiliki bukti bahwa dia sudah mati."

"Sampai kami memiliki bukti lengkap dan relevan [bahwa Hagen masih hidup], kami melihatnya sebagai kemungkinan bahwa ini adalah kasus pembunuhan." 

Laporan sebelumnya di media Norwegia menyatakan bahwa uang yang dibayarkan keluarga itu kepada penculik belum dapat dilacak oleh polisi.

Juga, tidak ada pesan yang diterima sejak pembayaran tebusan diberikan.

Polisi hanya memiliki kontak terbatas dengan penculik, dan itu dikirim melalui platform digital terenkripsi. 

Polisi juga tidak tahu apakah dia ditahan di dalam negeri atau telah dibawa ke luar Norwegia, karena rumah Hagens hanya berjarak 31 mil dari perbatasan Swedia. 

Menurut majalah Kapital, Tom Hagen diperkirakan memiliki kekayaan 1,7 miliar krone, setara dengan Rp2,6 triliun.

Dia memiliki 70 persen perusahaan listrik Elkraft yang dia dirikan bersama pada tahun 1992.

TAG

BERITA TERKAIT