RAKYATKU.COM, MADAGASKAR - Mayat mahasiswa Universitas Cambridge ditemukan di hutan Madagaskar, setelah ia melompat dari pesawat.
Alana Cutland, 19 tahun, menjatuhkan dirinya keluar dari pesawat kecil di atas hutan di pulau Samudra Hindia dua minggu lalu.
Mahasiswa itu membuka pintu pesawat dan melompat sekitar 15 menit setelah lepas landas dari wilayah Analalava di Madagaskar utara pada 25 Juli.
Pilot dan Ruth Johnson, turis Inggris yang bersamanya di pesawat telah berupaya menghentikannya, namun gagal.
Pilot itu menyambar kaki Alana dan bermanuver dari sisi ke sisi untuk mencegahnya melemparkan diri dari pesawat baling-baling kecil.
Dia kabarnya telah jatuh ke area terpencil yang penuh dengan rawa-rawa, dan tubuhnya telah ditemukan oleh suku setempat.
Misteri masih mengelilingi penyebab pasti kematian remaja itu. Spekulasi yang berkembang menyatakan bahwa dia menderita stres dan "paranoia" terkait dengan studinya.
Polisi juga menyelidiki apakah dia memiliki reaksi parah terhadap obat anti-malaria yang dikonsumsinya, yang kadang-kadang menyebabkan kecemasan, serangan panik dan halusinasi pada beberapa orang.
Pamannya, Lester Riley dari Nottingham, mengatakan kepada The Sun bahwa: “Tidak ada yang salah dengannya sebelum dia pergi. Dia bukan tipe orang [yang menderita kesehatan mental]."
"Dia sangat stabil... Dia pasti jatuh sakit di luar sana."