Senin, 05 Agustus 2019 23:38
Syahrul Yasin Limpo.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginginkan Indonesia membangun sektor pertanian secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

 

Hal itu bukanlah sekadar ide. Sebab, SYL telah menerapkannya saat menjadi Gubernur Sulsel selama dua periode. "Istilah TSM tidak hanya populer dikaitkan dengan isu politik belakang ini. Tetapi kita bisa terapkan itu dalam membangun sektor pertanian khususnya dalam menjaga ketahanan pangan bagi penduduk negeri ini," ujar SYL di Jakarta, Senin (5/8/2019), dikutip Sindonews.

Pengalaman SYL di Sulsel bisa diterapkan secara nasional dengan mendorong sektor pertanian secara TSM. "Dengan tujuan untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

SYL berujar, saat itu tidak ada pilihan lain untuk memajukan sektor pertanian di Sulsel selain konsep TSM. "Karena produk pertanian menyangkut hayat hidup orang banyak dan di situlah negara hadir, menjalankan amanah untuk mensejahterakan rakyatnya," bebernya.

 

SYL menjelaskan, terstruktur yakni dengan menggerakkan semua potensi secara berjenjang dari pusat hingga ke daerah. Itu untuk memberikan pelayanan terbaik demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

"Maka tidak ada cara lain untuk mempercepat Sulsel menjadi lumbung pangan nasional kecuali melalui pendekatan terstruktur," terangnya.

Secara Sistematis, lanjut SYL, terkait upaya Sulsel menyusun pengembangan sektor pertanian dari perencanaan jangka pendek, menengah hingga panjang. Pemerintah Sulsel, kata dia, memiliki zonasi atau perwilayah komoditas sebagai bagian dari rencana jangka panjang termasuk pembangunan 

"Tetapi, pada yang sama kita juga responsif terhadap kebutuhan pasar sehingga secara jangka menengah kita meresponnya dengan pemilihan komoditas tertentu yang dibutuhkan pasar," ucapnya.

Dalam perencanaan jangka pendek juga merencanakan pada tataran mikro mengenai jenis tanaman, jenis benih waktu tanam yang sesuai dengan kondisi cuaca. "Sulsel didukung oleh ribuan tenaga lapangan di bidang pertanian yang menjalankan tugas sebagai penyuluh dan pendamping," jelasnya.

Terakhir, secara masif terkait semua program pertanian pemerintah di Sulsel tidak hanya sekedar program pemerintah. "Tetapi semua program diturunkan ke bawah menjadi gerakan rakyat yang sifatnya masif," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT