Selasa, 06 Agustus 2019 05:00
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM -  Selain membantu mengurangi polusi dan menyediakan pangan bagi makhluk hidup, tumbuhan diyakini punya manfaat lain bagi umat Islam.

 

Yaitu mendoakan setiap ahli kubur yang berapa di tanah di mana ia ditanam dan itu dapat meringankan siksa kubur. Itu disebutkan dalam riwayat hadis berikut ini.

Dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah saw melewati dua kuburan seraya bersabda, "Kedua penghuni kubur ini sungguh sedang diazab dalam kuburnya. Dan mereka tidak diazab karena perkara besar. Adapun seorang di antara satunya tidak menghalangi percikan kencingnya mengenai dirinya. Sedang yang satunya, adalah mengadu domba (menebar permusuhan) di kalangan manusia." 

Kemudian Rasulullah saw mengambil sebatang kurma lalu mematahkannya menjadi dua bagian kemudian menancapkan satu di tiap kuburan. 

 

Para sahabat bertanya, "Kenapa engkau melakukan ini?" Rasulullah menjawab, "Mudah-mudahan meringankan siksa bagi keduanya selama batang itu tidak kering." (HR. Bukhari dan Muslim)

Muhammad Shalih al-Utsaimin menjelaskan dalam Majmu’ al-Fatawa, tumbuhan tersebut selalu bertasbih kepada Allah sehingga hal itu meringankan siksa bagi sang mayit dalam kubur. Demikianlah bagaimana setiap tumbuhan mempunyai cara tersendiri untuk bermunajat dan berzikir kepada Allah swt.

Kedua ahli kubur dalam hadis di atas merupakan orang yang suka mengadu domba dan satunya seorang yang tidak bersih dalam membasuh air kencing, maka Rasul berharap siksanya diringankan selama dahan yang ditancapkan belum kering, itu adalah masa yang sebentar, karena dosa keduanya termasuk berat di sisi Allah swt.

Berdasarkan hadis ini, para ulama berpendapat menanamkan tumbuhan di atas kubur seseorang dianjurkan dalam Islam untuk meringkankan dosanya. Namun, yang lebih penting dari itu setelah mayat dikubur adalah memanjatkan doa dan ampunan untuknya sebab pada saat itu ia akan ditanya oleh malaikat.

Sumber: Islami.co

TAG

BERITA TERKAIT