Senin, 05 Agustus 2019 10:32
Produksi jagung di Gowa.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Meski musim kemarau yang sedang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, Kabupaten Gowa tetap optimis dapat mencapai target produksi jagung tahun 2019 sebanyak 250.595 ton.

 

Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangam dan Holtikultura, mengaku optimis dengan angka target produksi jagung yang telah ditetapkan, meski hujan tak kunjung turun di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Sugeng Priyanto, kekeringan yang terjadi di kabupaten tersebut, merupakan sebuah ancaman bagi petani khususnya bagi petani jagung. 

Pasokan air yang kian menipis, tentu akan menjadi tantangan para petani di musim kemarau saat ini.

 

"Kekeringan memang salah satu pengaruh produksi. Biasanya, kita hanya bisa memproduksi lebih dari 10 ton untuk satu kali produksi. Tapi ini hanya 9 ton. Meski demikian, kami tetap optimis capai target tahun ini," bebernya. 

Sugeng menambahkan, kontribusi sekitar 45 hektare luas persawahan milik masyarakat di Kabupaten Gowa, menjadi alasan pihaknya optimis meraih target 250.595 ton tahun 2019. Untuk di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, telah melakukan perbaikan mutu benih, dan meningkatkan kemampuan produksi tanam lebih dari sekali.

"Penggunaan pupuk sesuai dosis yang telah dianjurkan, baik pupuk subsidi maupun yang pupuk non subsidi," tuturnya.

Kecamatan Bontomarannu yang memiliki lahan persawahan khususnya jagung, yang mempu memproduksi jagung berkualitas meski kekeringan melanda di kabupaten bersejarah itu. Satu kali panen di Kecamatan Bontomarannu bisa mencapai 9,5 ton. 

"Hasil panennya nanti dikirim hingga ke Manado, Kendari dan daerah di wilayah Sulsel," kata Camat Bontomarannu Muhammad Sabit.

TAG

BERITA TERKAIT