RAKYATKU.COM, CUMBRIA - Joanne Harwood sedang kelelahan. Namun malam itu, bayi laki-lakinya yang baru berusia 3 minggu, Harry Marwood-Bartlett, terbangun dan menangis.
Meski sangat kelelahan, Joanne menyusui bayi Harry. Tak sadar, Joanne ketiduran. Saat terbangun, dia mendapati bayi laki-lakinya tertelungkup dengan genangan darah di sekitar wajahnya.
Harry sempat dilarikan ke Rumah Sakit Furness Cumbria tetapi kemudian dinyatakan meninggal. Peristiwa itu terjadi 15 November tahun lalu. Dan kini, Joanne menjalani sidang atas meninggalnya sang bayi.
Putra Joanne, Thomas, kemudian menelepon 999 dan melakukan pertolongan pertama sambil menunggu ambulans tiba di alamat dekat Kendal, Cumbria.
Joanne yang berprofesi sebagai penata rambut, telah kembali bekerja hanya sepuluh hari setelah melahirkan pada tanggal 20 Oktober, sehingga kelelahan.
Ada dua pendapat berbeda tentang bagaimana Harry mati. Ahli patologi Rumah Kantor Dr Alison Armor mengatakan, penyebab kematian adalah karena overlay, yaitu ketika orang dewasa tidur di atas seorang anak.
Namun, Dr Jo McPartland, ahli patologi anak dan perinatal tidak setuju, memberikan penyebab kematian sebagai tidak pasti. Pemeriksa mayat Dr Nicholas Shaw menyimpulkan, kematian Harry dikaitkan dengan tidur bersama secara tidak sengaja dan mengeluarkan peringatan kepada ibu-ibu baru lainnya, agar tidak berbagi ranjang dengan bayi.
Dr Shaw berkata, "Saya tidak menyalahkan Anda, Joanne. Anda mengalami hari yang melelahkan, Anda memberi makan bayi dan mengangguk. Jika tidak, saya yakin Anda akan memasukkannya kembali ke ranjangnya.
"Kemungkinan besar kalau dia kembali ke ranjangnya dia akan baik-baik saja.
“Sangat penting untuk menekankan bahwa bayi tidak boleh berbagi ranjang. Mereka harus dikeluarkan dari dipan mereka, duduk di kursi untuk makan, kemudian dimasukkan kembali ke dalam dipan.
“Ini adalah pesan yang harus kita ambil dari kasus yang sangat menyedihkan ini. Saya sangat menyesal atas kehilangan Anda.
Tes menunjukkan, Joanne tidak memiliki alkohol atau obat-obatan dalam sistemnya pada saat kematian Harry.
Sebuah post mortem mengungkapkan, Harry tidak memiliki cedera atau penyakit atau infeksi yang mendasarinya.