RAKYATKU.COM - Kisah seorang pengemudi taksi berusia 58 tahun, ditipu oleh pelanggan wanitanya menjadi berita populer.
Selain itu, kasus anak di bawah umur di Kampung Borongloe, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, yang dicabuli orangtuanya.
Berikut tiga berita populer pada Minggu (5/8/2019) kemarin"
1. "Tunggu di Sini Pak, Saya Ambil Uang Dulu," Sopir Taksi Menunggu 3 Jam, Wanita Itu Tak Muncul Bayar
Ini adalah kisah yang menyayat hati. Seorang pengemudi taksi berusia 58 tahun, ditipu oleh pelanggan wanitanya pada 31 Juli 2019.
Dilansir dari mStar, pelanggan itu memintanya untuk mengantarnya ke sebuah gedung apartemen di Rawang, Malaysia, untuk meminta ongkos taksi dari temannya. Namun, 3 jam sopir taksi menunggu, dia tak kunjung membayar taksinya.
Setelah kejadian ini, putri pengemudi memposting di Twitter, menggambarkan bagaimana ayahnya ditipu oleh pelanggan ini.
Sopir taksi, Hamdan mengatakan, bahwa pelanggan itu naik ke taksi di sebuah pompa bensin, dan saat dalam perjalanan ke Rawang, wanita itu mengatakan kepada Hamdan, bahwa dia kehilangan dompetnya di pompa bensin tersebut .
Saat itu, dia berjanji untuk membayarnya setelah dia sampai di apartemen temannya.
"Jika kamu tidak percaya padaku, kamu bisa mengikuti aku."
Pelanggan awalnya berjanji pada pengemudi, Hamdan Talib, untuk membayar ongkos taksi begitu dia tiba di tujuannya di Taman Serendah Makmur.
Tetapi begitu dia turun dari taksi, Hamdan punya firasat bahwa dia tidak akan kembali untuk membayar ongkosnya, yaitu RM20.75 (Rp71 ribu). Selengkapnya baca di sini.
2. Begini Pengakuan Anak Dicabuli Ayahnya di Jeneponto, Pelaku Diancam 20 Tahun Penjara
Anak di bawah umur di Kampung Borongloe, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban pencabulan ayah kandungnya.
Aksi bejat itu terbongkar, setelah AS (14) korban melaporkan perbuatan orang tuanya di Mapolres Jeneponto. Di hadapan Polisi, AS mengemukakan perbuatan cabul ayahnya.
"Saya diancam, untuk tidak memberitahukan ke orang-orang kelakuannya. Berulang ulang kali mi," kata AS di hadapan polisi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jeneponto.
Korban didampingi oleh keluarganya. Kata dia, setiap melakukan aksi cabulnya itu, Zainuddin mengancam anaknya, di bawah pengaruh minuman keras (Miras).
AS yang masih berstatus pelajar SMP terus bercerita, ia tinggal bersama ayahnya yang sementara orang tua perempuannya berada di Kabupaten Maros.
"Berdua ka sama bapakku tinggal di rumah, karena mamakku pergi di Maros. Jadi kalau pulang malam saya bukakan pintu rumah. Pulang dari minum ballo, baru na anuka, saya bilang jangan ki pak," bebernya. Selengkapnya baca di sini.
3. Super Car Rp2 Miliar yang Kecelakaan di Magetan Dikemudikan Kakek Asal Jepang
Super car mewah merek Porsche yang kecelakaan di Magetan ternyata dikemudikan kakek berdarah Jepang. Dia adalah Kekuchi (60).
Mobil bernopol L 7 3VI itu terlibat kecelakaan di Jalan Raya Takeran, Desa Tawangrejo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Minggu (4/8/2019).
Mobil mewah warna biru muda yang harganya sekitar Rp2 miliar itu sempat menabrak sepeda motor sebelum dihentikan pohon mangga di pinggir jalan.
Kasatlantas Polres Magetan, AKP Ega Prayudi menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Mobil sport itu dikemudikan Kekuchi, warga Pakuwon Indah, Surabaya. Mobil berwarna biru itu melaju dari utara atau Madiun menuju selatan atau Magetan.
Diduga pengemudi tidak menguasai medan, sehingga saat sampai di lokasi, mobil itu memakan jalur berlawanan.
Saat itulah, motor Yamaha Mio tanpa nopol yang dikendarai Sumadi (70) warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, muncul.
Karena jarak terlalu dekat, sehingga pengemudi mobil dan pengendara motor sudah tidak bisa menghindar sehingga terjadi kecelakaan itu. Selengkapnya baca di sini.