Sabtu, 03 Agustus 2019 22:32
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSM Makassar terus melakukan persiapan jelang leg kedua Final Piala Indonesia 2018/2019 antara PSM menjamu Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019) mendatang.

 

Salah satu rekomendasi PSSI yang paling menjadi perhatian panpel adalah para penonton atau suporter dilarang membawa spanduk dalam laga final tersebut.

"Bentuk koordinasi kita dengan PSSI sudah dimulai sejak tanggal 1 Agustus, sejak PSSI tiba (di Makassar) kita berkoordinasi. Salah satu yang viral rekomendasinya itu bagaimana spanduk, koreo dan bendera itu mereka sudah mengatur supaya jangan (dimasukkan)," kata kata Ketua Panpel PSM, Ali Gauli Arief, saat ditemui di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (3/8/2019).

Hanya saja untuk bendera, kata Ali Gauli, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Hasilnya, aparat kepolisian memberikan opsi agar tongkat atau stik dari bendera tersebut diharapkan disetor ke panpel terlebih dahulu jika memang ingin dibawa masuk.

 

"Tadi kita sudah diskusikan dengan kepolisian. Kepolisian memberikan opsi bahwa semua bendera itu kalau bisa stiknya itu sudah disetor oleh suporter dan penonton ke panitia paling lambat pagi hari sebelum pertandingan. Jadi ketika masuk sudah tidak bawa stik yang dia bawa cuma benderanya saja. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, untuk menghindari ketika pemeriksaan itu lama karena mereka memakai metal detector," beber Ali Gauli.

Sementara untuk tribun portabel yang juga turut dipermasalahkan oleh PSSI, Ali Gauli menegaskan bahwa tribun tersebut sudah dibongkar.

"Tribun portabel sudah tiadakan karena mereka (PSSI) meminta untuk dihilangkan," tambahnya.

Panpel juga tetap mengakomodir para legenda PSM yang diundang khusus untuk menyaksikan tim Juku Eja berlaga di final.

"Para legenda tetap datang seperti kemarin (waktu laga ditunda), kita tempatkan di VIP utara. Jumlahnya sekitar 54 orang," demikian Ali Gauli.

TAG

BERITA TERKAIT