Sabtu, 03 Agustus 2019 20:58
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Seluruh elemen masyarakat Tana Luwu menghikuti Forum Lokakarya Optimalisasi Potensi Sumber Daya di Ballroom Krakatau Hotel Remcy Panakukang, Makassar, Sabtu (3/8/2019). Lokakarya yang dibuka Gubernur Sulawesi Selatan ini digelar dalam rangka Percepatan Pembangunan di Tana Luwu.

 

Kegiatan yang digelar Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Tana Luwu serta Provinsi Sulawesi Selatan ini melibatkan beberapa tokoh Tana Luwu yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya), serta kalangan legislatif se-Tana Luwu.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, KKL Raya sebagai organisasi yang besar di Tana Luwu harus mengambil alih misi penyatuan semua komponen penting di Tana Luwu dengan jalan sinergi dan kolaborasi.

“Kita berharap Kolaborasi antara Kerukukan Keluarga Luwu Raya, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, akademisi, serta bisnis (industri), yang kita bangun saat ini, akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi, dan terus berlanjut serta dapat diimplementasikan di Kabupaten/Kota yang ada di Tana Luwu,” kata Indah.

 

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi kepada seluruh elemen di Tana Luwu yang terlibat dalam pelaksanaan Forum Loka Karya ini. “Saya kira forum ini adalah untuk menyatukan elemen di Tana Luwu dengan cara bersinergi dalam rangka membangun daerah dengan mengawal percepatan pembangunan di Tana Luwu,” tutur Nurdin Abdullah.

Menurut Nurdin, masa depan Indonesia ada di Timur dan masa depan Sulawesi Selatan ada di Tana Luwu alias Luwu Raya. 

“Pemerintah Provinsi Sulsel memprioritaskan pembangunan di Luwu Raya seperti jalur dua Rantepao-Bua, Pelabuhan Munte dan Jalan Poros Sabbang-Seko serta jalan Komba – tanrutedong, yang diprediksi selesai 2020,” ungkap Nurdin.

Gubernur bergelar professor ini mengatakan, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di Tana Luwu sangatlah penting. Terlebih, kata dia, di sektor pariwisata yang tidak boleh diremehkan karena salah satu penggerak perekonomian masyarakat Sulsel. 

“Kita dorong sektor pariwisata di Luwu Raya dan kita jadikan sebagai daerah ramah investasi,” harapnya.

Masih kata Nurdin, dengan tumbuh kembangnya sektor pariwisata, maka akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat itu sendiri. 

“Otomatis akan dibangun hotel dan resto di sekitar tempat wisata. Ini kan akan membuka lapangan pekerjaan juga serta pastinya akan meningkatkan pendapatan asli daerah,” terang mantan Bupati Bantaeng 2 periode ini.

Sementara Ketua KKL Raya, Buhari Kahar Muzakkar, mengungkapkan, sepanjang sejarah, Forum Lokakarya ini baru pertama kali dilakukan bekerjasama Unanda Palopo. 

“Ini juga hasil dari pemikiran pak Gubernur. Untuk itu, kita harus mendukung program Pemprov sesuai harapan beliau untuk fokus pada program percepatan pembangunan di Tana Luwu,” katanya. 

TAG

BERITA TERKAIT