Sabtu, 03 Agustus 2019 09:17
Petugas melakukan pencarian di Sungai Nil. Ilustrasi
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM -- Dua mahasiswa Indonesia meninggal karena tenggelam saat berenang di Sungai Nil, daerah Qonatir, Mesir.

 

Dua mahasiswa tersebut adalah Mutawakkil Alallah (23) dan Ainur Rahman (24). Warga Jawa Timur itu sedang menempuh pendidikan di di Universitas Al Azhar.

Rencananya, jenazah kedua mahsiswa itu akan dipulangkan ke Tanah Air. Jenazah akan tiba di Indonesia pada Sabtu (3/8/2019) sore.

Namun, jenazah terlebih dahulu disalatkan di Masjid Al Azhar sebelum diberangkatkan menuju bandara. Jenazah akan tiba di Bandara Soekarno Hatta. 

 

Peristiwa itu bermula saat Akil dan Ainur bersama 16 anggota IKBAL (Ikatan Keluarga Besar Al Amien Prenduan) Korda (Koordinator Daerah) berada di Qanater untuk berlibur. 
Pada pukul 14.00 waktu setempat, Akil mencoba berenang ke tengah sungai yang memiliki kedalaman kurang lebih 50-70 meter dan lebar 120-200 meter.

KBRI Kairo kemudian mendatangi Qanater pada pukul 17.00 waktu setempat. KBRI memverifikasi laporan terkait tenggelamnya mahasiswa tersebut dan langsung berkoordinasi dengan rumah sakit dan polisi setempat.

Menurut keterangan dari kepolisian Qanater dan tim SAR Qalyubia, Akil tenggelam karena kurang dapat berenang dengan baik. Sedangkan Ainur tenggalam karena berupaya menyelamatkan Akil namun malah tertarik.

"KBRI kairo telah menyampaikan berita duka tersebut kepada keluarga almarhum kedua mahasiswa yang meminta jenazah untuk dapat dipulangkan ke Indonesia," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy, dilansir Detikcom.

Helmy juga berterima kasih kepada SAR Mesir yang telah membantu menemukan jasad korban dan semua pihak yang membantu dalam proses pemulangan jenazah korban ke Tanah Air.

"Kami berterimakasih kepada Tim SAR Mesir yang telah membantu melakukan pencarian atas jasad WNI yang menjadi korban tenggelam ini," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT