Rabu, 31 Juli 2019 16:04
Konferensi pers Kalla Business School di Bikin-Bikin Creative Hub Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (31/7/2019).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Telah hadir Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) atau Kalla Business School dengan mengusung konsep "Smartpreneur Campus". Kampus yang merupakan bagian dari Yayasan Hadji Kalla itu yang siap melahirkan pengusaha dan profesional unggul di masa depan. 

 

Ketua Yayasan Hadji Kalla, Fatimah Kalla, mengungkapkan pengalaman Kalla Group selama 67 tahun dalam bisnis dan 35 tahun dalam dunia pendidikan khususnya sekolah dipadukan di perguruan tinggi Kalla Business School. 

Kalla Business School bukan pendidikan basic sains yang teoretis bukan juga pendidikan vokasi yang aplikatif murni. Akan tetapi, berada di tengah-tengah antara teori dan vokasi.

Harapannya dapat muncul ide bisnis yang dapat mengikuti perkembangan teknologi seperti artificial intelligence. Tidak hanya memberi nilai tambah (added value), tetapi juga menciptakan nilai tambah (create value).

 

Kalla Business School hadir untuk berbagi pengalaman kepada generasi muda saat ini bahwa kunci sukses dan keberlanjutan bisnis itu pada character yang kompetitif, kolaboratif, adaptif, inovatif, memiliki resilience (daya tahan),  bertanggung jawab, peduli kepada masyarakat, berintegritas berbasis kerja ibadah.

"Kita rencanakan bagaimana remaja menjadi entreprenur yang betul-betul profesional di bidangnya. Yang tahan banting dan siap menghadapi tantangan. Karena makin ke sini cepat sekali perubahan tantangan itu," kata Fatimah Kalla saat konferensi pers di Bikin-Bikin Creative Hub Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (31/7/2019).

Kalla Business School mempersiapkan kampus dengan konsep futuristik di Office Building Nipah Mall, sehingga satu semester ke depan kegiatan perkuliahan akan dialihkan di Bikin-Bikin Creative Hub Lantai 1 Nipah Mall untuk sementara. Konsep kelas yang dihadirkan juga menggambarkan konsep perkuliahan di masa depan.

"Dengan lokasi kampus di sini (Bikin-Bikin Creative Hub Lantai 1 Nipah Mall), mahasiswa bisa menyeimbangkan antara teori dan praktik. Mereka bisa langsung praktik. Itu juga jadi salah satu pembeda (Kalla Business School dengan perguruan tinggi lain)," kata Imelda Jusuf Kalla, Bendahara Yayasan Hadji Kalla.

Ketua Tim Pendiri Kalla Business School, Syamril, mengatakan dalam proses perkuliahan seluruh mahasiswa akan menggunakan Google Enterprise for Education yang merupakan software suite yang membawa fitur produktivitas dan konektivitas untuk mahasiswa dan fakultas. Melalui software ini, diharapkan mahasiwa dapat bekerja lebih cerdas dalam pemanfaatan teknologi ke depannya.

Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga didukung dengan adanya tim pengajar perpaduan akademisi, praktisi wirausaha, dan profesional yang merupakan manager dan direksi Kalla Group. Dengan perpaduan ini mahasiswa dapat memiliki kompetensi mumpuni karena mendapatkan pengetahuan teoritik, praktik, dan sharing pengalaman dari para praktisi dan profesional.

"Kami juga sementara seleksi dosen, baik lulusan dalam negeri maupun dalam negeri. Kami berharap kehadiran Kalla Business School dapat meningkatkan kualitas dan daya saing generasi muda serta melahirkan pengusaha baru yang berkarakter baik dan kuat, serta profesional muda yang tangguh dan unggul," ungkap Syamril, Ketua Panitia Persiapan Kalla Business School.

Setiap tahun Kalla Group membutuhkan karyawan baru. Pemenuhannya melalui rekrutmen dari alumni berbagai perguruan tinggi. Keberadaan Kalla Business School akan mendidik mahasiswa sejak awal dengan kompetensi yang mendekati kebutuhan Kalla Group. "Sehingga mereka akan memiliki peluang lebih besar menjadi profesional unggul di perusahaan Kalla Group," tutur Syamril.

TAG

BERITA TERKAIT