Rabu, 31 Juli 2019 15:09
Ichsan Yasin Limpo semasa hidup. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, GOWA - Ichsan Yasin Limpo (IYL) meninggal dunia pada Selasa, 30 Juli 2019 kemarin. Kepergian Mantan Bupati Gowa dua periode ini kini menyisakan kenangan bagi keluarga dan kerabat.

 

IYL tutup usia pada usia 58 tahun. Sepanjang hidupnya, IYL telah berhasil meraih puluhan penghargaan. Beberapa jabatan tinggi telah ia duduki, baik di dalam organisasi maupun dalam pemerintahan. 

Pria kelahiran Makassar, 9 Maret 1961 ini berhasil meraih gelar Doktor Hukum di Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. 

Dalam pemerintahan, IYL menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan sejak tahun 1999 hingga 2005, kemudian menjadi bupati Gowa dari tahun 2005 hingga 2015.

 

Di luar itu, IYL menjabat sebagai Ketua PMI Provinsi Sulawesi Selatan selama dua periode sejak tahun 2013 hingga 2023. Namun ia terpaksa harus meninggalkan jabatannya karena menghadap Sang Ilahi.

Berkat jiwa kepemimpinannya, berdasarkan biografi mendiang IYL, ia mampu meraih sebanyak 32 penghargaan. Diantaranya penghargaan Ki Hajar Dewantara dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (2014), Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan (2014), Otonomi Award 2014 kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pendidikan dari The Fajar Institute of Pro Otonomi (2014), WTP Tanpa Paragraf atau Clean and Clear atas Pengelolaan Keuangan Darerah tahun 2013 dari BPK Perwakilan Provinsi Sulsel (2014), Pemerintahan Kabupaten Berkinerja Sangat Tinggi dari Kemendagri EKPPD terhadap LPPD tahun 2013 (2014), Piagam Tanda Kehormatan dari Presiden RI dan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha (2014), dan 26 penghargaan lainnya yang ia raih mulai sejak tahun 2005.

Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Haris Yasin Limpo yang juga saudara kandung IYL mengaku kagum atas puluhan penghargaan yang raih Almarhum semasa hidup.

Kecintaannya kepada pendidikan khususnya di Kabupaten Gowa mendapat apresiasi dari berbagai pihak. 

Selain itu, IYL juga memiliki sifat yang tegas dan sangat konsisten dengan apa yang keluar dari mulutnya. 

"Apa yang telah ia katakan, dia pasti sudah ukur bahwa kemampuannya sampai disitu. Jadi apapun hambatan, pasti dia akan lalui. Dia kalau memimpin selalu tegas dan tidak neko-neko jadi apa yang terjadi sebenarnya, itulah yang ia sampaikan. Karena ketegasannya itulah biasa karakter leadershipnya itu muncul. Jadi punya prinsip dan ketegasan," unglap Haris.

 

TAG

BERITA TERKAIT