Rabu, 31 Juli 2019 14:14
ILUSTRASI
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Seorang anggota Polsek Kota, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertindak tegas terhadap adik kandungnya. Dia menembakkan sebutir peluru yang bersarang di paha kanan.

 

Anggota Polsek Kota itu bernama Aipda Taufik. Dia terpaksa menembak adiknya sendiri karena dianggap membahayakan polisi yang akan menangkapnya. Adik berinisial AK itu mengamuk sambil membawa parang.

Awalnya, AK terlibat kasus dengan polisi bernama Bripda Jihad Rian Putra. Pada Selasa (30/7/2019), AK menegur Rian yang saat itu sedang bersama kekasih.

AK mengancam Rian dengan dua senjata airsoft gun. Itu terjadi saat Bripda Rian melintas di Dusun Saka, Dompu, NTB. Entah apa penyebabnya, AK meneriaki Bripda Rian dengan perkataan kasar.

 

"Sok ganteng," salah satu kalimat yang dilontarkan AK seperti ditirukan Kabid Humas Polda NTB, Kombes Purnama.

Mendengar itu, Bripda Rian berhenti dan mempertanyakan maksudnya. Bukannya takut, AK langsung menodongkan dua senjata airsoft gun. Tak mau ribut, Bripda Rian memilih melapor ke Polres Dompu.

Polres Dompu bersama personel Polsek Kota menerjunkan personel untuk mengamankan AK. Aipda Taufik, kakak kandung AK, ikut serta. Saat akan ditangkap, AK memberontak dan mengayunkan parang ke polisi. 

Akhirnya Aipda Taufik turun tangan, namun AK tetap mengamuk. Taufik langsung memberikan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Namun, tak digubris sehingga Aipda Taufik menembak AK di bagian paha kanan.

TAG

BERITA TERKAIT